Anies Sebut Normalisasi Tak Ampuh Redam Banjir, Basuki Ogah Debat

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 3 Januari 2020 12:11 WIB

Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan tidak mau berdebat soal anggapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa normalisasi Kali Ciliwung belum efektif meredam banjir di Ibu Kota. "Itu harus melihat detail, lihat skemanya, saya enggak mau berdebat lah, saya tidak dididik untuk berdebat," ujar Basuki di Kantor Kementerian Maritim dan Investasi, Jumat, 3 Januari 2020.

Basuki lantas menggambarkan situasi di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Basuki mengatakan normalisasi di sana belum rampung sesuai rencana, sehingga air mengalir melalui wilayah yang belum dinormalisasi ke dataran yang rendah. Akibatnya, air menggenang di kawasan tersebut.

"Tapi tidak melimpas, bukan berarti melimpasi parapet yang kita bikin, tidak melimpas kan bersih," ujar Basuki. Sebelumnya, Basuki sempat mengatakan bahwa selama penyusuran kali Ciliwing, ternyata normalisasi baru kelar untuk 16 kilometer dari panjang total 33 kilometer. Sehingga, masih ada wilayah yang tergenang,

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut normalisasi sungai yang dilakukan pemerintah belum maksimal dalam meredam banjir di ibu kota. Salah satu kali yang telah dinormalisasi adalah Kali Ciliwung.

<!--more-->

"Memang benar. Di sini memang sudah dilakukan normalisasi, (tapi) faktanya masih tetap terjadi banjir," kata Anies saat meninjau Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis, 2 Januari 2020. Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, sempat meluap saat hujan di malam tahun baru, Selasa, 31 Desember lalu. Ribuan rumah di sekitar kali tersebut terendam banjir dengan ketinggian 0,5-2 meter.

Menurut Anies, perlu ada kajian konfrehensif penanganan banjir yang jangka panjang di ibu kota. Terutama, kata dia, pengendalian air di kawasan hulu dengan membangun bendungan atau dam.

Selain dam, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, menyebut pemerintah butuh waduk dan embung untuk menampung air. "Sehingga ada kolam-kolam retensi untuk mengontrol atau mengendalikan volume air yg bergerak ke arah hilir," ujarnya.

Dengan cara itu, Anies optimistis banjir di ibu kota bisa diminimalisasi. "Tapi itu semua kan kewenangannya di pusat ya. Jadi kami lihat nanti pemerintah pusat," ujarnya. "Di Jakarta fokus kami adalah memastikan keselamatan warga. Memastikan bahwa pelayanan terjamin."

CAESAR AKBAR | IMAM HAMDI

Berita terkait

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

4 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

5 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

7 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

22 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

22 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

23 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

23 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

23 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

23 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya