TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memindahkan sementara operasional kantor cabang yang terdampak banjir di wilayah Jabodetabek untuk memastikan kebutuhan layanan perbankan nasabah dapat terpenuhi. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menuturkan hingga Kamis pagi, 2 Januari 2020 tercatat 34 kantor cabang Bank Mandiri di wilayah Jabodetabek belum dapat beroperasi karena terdampak banjir.

“Cabang-cabang yang terdampak itu untuk sementara operasionalnya dialihkan ke cabang Bank Mandiri lain yang lokasinya tidak terlalu jauh dan juga tidak terdampak banjir,” ujarnya Kamis, 2 Januari 2020.

Beberapa di antaranya adalah Bank Mandiri cabang Bendungan Hilir yang dialihkan ke cabang Jakarta Bedharma di Jalan Jenderal Sudirman dan Bank Mandiri cabang Vila Nusa Indah Bekasi yang dialihkan ke Bank Mandiri cabang Cibubur Kota Wisata. Nasabah dapat mengetahui informasi lebih lengkap pengalihan operasional sementara cabang-cabang yang terdampak banjir melalui situs resmi bank pelat merah itu, www.bankmandiri.co.id.

Sementara itu, Bank Mandiri juga memastikan layanan perbankan melalui kanal elektronik seperti ponsel pintar tidak terganggu. “Kami pastikan berjalan normal dan dapat digunakan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan,” ujar Rohan.

Hingga September 2019, jaringan Bank Mandiri tersebar di seluruh Indonesia, meliputi 4.415 jaringan kantor, 2.593 cabang, dan 1.822 jaringan mikro yang terdiri dari unit mikro dan kios mikro.

Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14.000.

Sejak Selasa, 31 Desember 2019, Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan dengan curah tertinggi sepanjang 25 tahun terakhir. Per Rabu, 1 Januari 2020 pukul 14.30 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan ada 103 titik banjir di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.