Konsep Tiga Pemenang Desain Ibu Kota Baru Akan Disinergikan
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 25 Desember 2019 18:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan tiga pemenang desain ibu kota baru akan diajak langsung meninjau lokasi titik ibu kota baru pada pekan depan.
"Pasti ada plus minusnya masing-masing, kalau bisa disinergikan. Kemudian minggu depan mungkin saya bawa ke lapangan," kata Basuki saat berkunjung ke open house Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Rabu, 25 Desember 2019.
Basuki mengatakan detail desain harus dilengkapi dengan data tambahan penyidikan tanah dan pengukuran-pengukuran, terutama desain terutama jalan nasional, bendungan, dan fasilitas dasar-dasarnya. "Kalau bisa delapan bulan lah detail desain, sehingga kuartal empat kita mulai (pembangunan)," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan segera mengundang tiga pemenang sayembara rancangan ibu kota negara ke Kalimantan. "Para pemenang sayembara desain ibu kota negara di Kalimantan dalam waktu dekat akan diajak langsung ke lokasi calon ibu kota," kata Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi pada Selasa, 24 Desember 2019.
Ketiga pemenang desain ibu kota baru itu diundang ke Kalimantan untuk memastikan rancangan itu sesuai dengan rencana pembangunan. "Survei ini untuk memastikan rancangan ibu kota yang akan disusun lebih detail tahun 2020 telah sesuai dengan lokasi pembangunan prasarana dasar," ujar Jokowi.
Tiga pemenang dari lima finalis terpilih itu telah ditentukan melalui rekomendasi dewan juri dan arahan langsung dari Presiden Jokowi. Juara I adalah desain bertema Nagara Rumba Nusa oleh Urban+. Juara II disusul The Infinite City, dan juara III yaitu bertema Kota Seribu Galur.
Sayembara rancangan ibu kota baru ini sebelumnya diikuti oleh 755 peserta dengan 292 karya. Dari jumlah itu, 5 finalis dipilih oleh Dewan Juri. Juri itu di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Imam S Ernawi, Profesor Gunawan Tjahjono (Universitas Indonesia), Profesor Wiendu Nuryanti (Universitas Gadjah Mada), hingga seniman patung Nyoman Nuarta.
BISNIS
