Tim SAR Sulit Pastikan Jumlah Korban Kecelakaan Bus, Ini Sebabnya

Rabu, 25 Desember 2019 18:04 WIB

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi korban kecelakaan Bus Sriwijaya dengan rute Bengkulu - Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa, 24 Desember 2019. ANTARA/Kiki

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Basarnas Palembang Berty D.Y. Kowaas menyatakan Tim SAR Gabungan kesulitan dalam memastikan jumlah korban kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam. Salah satu kesulitannya adalah tak ada manifes penumpang bus tersebut.

Tim SAR gabungan sejauh ini berpegang dengan data Polda Sumsel yang menyatakan terdapat 54 penumpang dalam Bus Sriwijaya saat terjadinya kecelakaan. Sebanyak 27 penumpang naik dari loket resmi di Bengkulu dan sisanya naik dari pinggir jalan.

Sementara itu, data tim SAR terbaru hingga Rabu pukul 16.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat 34 orang, terdiri atas 16 laki-laki dan 12 perempuan, serta korban selamat sebanyak 13 orang.

Jika mengacu data Polda Sumsel (54 orang) dengan data terbaru yang telah dievakuasi (47 orang), masih ada tujuh korban lagi yang perlu dicari. "Semua korban yang sudah dievakuasi dibawa ke RSUD Basemah Pagaralam untuk diidentifikasi tim Bidokkes Polda Sumsel," kata Berty, Rabu, 25 Desember 2019.

Berty mengatakan bahwa pihaknya sampai pencarian hari kedua masih menunggu laporan-laporan masyarakat yang merasa anggota keluarganya ikut dalam perjalanan bus tersebut. "Untuk itu, pencarian akan kami lakukan sampai semua korban sudah ditemukan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain manifes penumpang, pencarian sisa korban juga terkendala medan Sungai Lematang yang berbatu dan banyak cekungan atau lubuk yang cukup dalam. Pencarian korban masih dilakukan tim SAR gabungan dengan menyisir sungai sejauh 5 kilometer, sementara badan Bus Sriwijaya sendiri sudah ditarik ke tepi sungai guna mempermudah pencarian.

Sebelumnya, Bus Sriwijaya Mitsubishi Fuso BD-7031-AU rute Bengkulu-Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang, Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Senin malam, 23 Desember 2019.

Bus Sriwijaya yang tak mampu menanjak sehingga mundur dengan kecepatan tinggi lalu menabrak beton pembatas, kemudian terjun dari ketinggian 80 meter. Liku Lematang selama ini memang dikenal cukup rawan karena kerap terjadi kecelakaan, terutama saat jalur licin.

ANTARA

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

9 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

12 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

12 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

14 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

15 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

17 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

19 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya