20 Ribu Ton Beras Turun Mutu Dibeli Perusahaan Lem Rp 23,8 M

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 24 Desember 2019 11:16 WIB

ilustrasi beras

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya telah melelang 20 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang mengalami turun mutu atau rusak karena sudah melewati 4 bulan masa simpan. Tri mengungkapkan bahwa pemenang lelang terbuka itu adalah PT Zona Eksekutif Linier dengan nilai Rp 23,8 miliar.

"Pemenang lelang terbuka beras turun mutu dimenangkan oleh PT Zona Eksekutif Linier yang memproduksi lem furniture," kata Tri saat dihubungi, Selasa 24 Desember 2019.

Tri mengungkapkan, proses pelelangan yang dibuka sejak 13 Desember 2019 dan diumumkan melalui laman resmi milik Bulog serta media cetak. Kemudian pada tahapan akhir menyisakan lima perusahaan yang telah lolos verifikasi penawaran, dan penentuan pemenang lelang pada Jumat, 20 Desember 2019 dengan tawaran tertinggi yakni PT Zona Eksekutif Linier.

Dia mengatakan, proses lelang telah melalui prosedur yang legal dan sesuai aturan. Hal ini dilakukan guna meminimalisir kerugian perseroan.

Ia menjelaskan, 20 ribu ton beras rusak itu akan digunakan oleh industri untuk dijadikan bahan perekat atau lem. Karena menurutnya, beras tersebut sudah tidak boleh digunakan untuk pangan ataupun pakan.

Bulog bekerja sama dengan Satgas Pangan Markas Besar (Mabes) Polri untuk mengawasi PT Zona Eksekutif Linier dalam mengolah 20 ribu ton beras turun mutu tersebut. Tindakan ini dibutuhkan untuk mengantisipasi aksi terlarang penggunaan beras dipakai konsumsi. Menurut Tri, sesuai perjanjian lelang, beras tersebut dipakai untuk bahan baku untuk industri.

"Itu akan kita awasi kan kita kerja sama dengan Satgas pangan dan Mabes Polri itu kita awasi gak boleh dikonsumsi pakan dan pangan," ungkap dia.

Bulog mendapatkan penugasan untuk mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 yang ditegaskan kembali dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 48 Tahun 2016 diantaranya untuk Stok Pemerintah dan Penyediaan stok untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

17 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya