Bus Trans Sumatera dan Joglosemar Mulai Mengaspal, Ini Tarifnya

Senin, 23 Desember 2019 11:36 WIB

Terminal bus AKAP Kampung Rambutan pada H-20 Lebaran 2019 masih lengang, Senin 13 Mei 2019. Di musim mudik lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan DKI telah menyiapkan puluhan petugas. TEMPO/M. Halwi (Magang)

Tempo.Co, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah merilis bus eksklusif trayek Tol Trans Sumatera dan Jogja-Solo-Semarang alias Joglosemar akhir pekan lalu. Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan perusahaan otobus atau PO yang mengoperasikan armada untuk trayek tersebut sudah menentukan tarif perjalanannya.

Menurut Ahmad Yani, tarif perjalanan untuk tol Trans Sumatera dipatok Rp 300 ribu. "Sedangkan tarif Joglosemar lebih rendah," katanya kepada Tempo, Senin, 23 Desember 2019.

Adapun tarif perjalanan untuk trayek Jakarta-Semarang dipatok Rp 150 ribu. Sedangkan tarif trayek Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Solo ditentukan seharga Rp 180 ribu.

Pada peluncuran pertama, Kementerian Perhubungan mencatat ada 68 bus eksklusif yang akan melayani trayek Tol Trans Sumatera dan Joglosemar. Sebanyak 60 armada akan beroperasi mengangkut penumpang menuju Jogjlosemar. Sedangkan delapan armada lainnya akan mengaspal menuju rute Trans Sumatera.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi pada akhir pekan lalu mengatakan Bus Tol Trans Sumatera dan Joglosemar ini bakal dioperasikan oleh 17 perusahaan otobus atau PO. "Sebanyak 15 PO mengoperasikan bus Tol Joglosemar, sedangkan Trans Sumatera dua PO," tuturnya.

Bus Joglosemar dan Trans Sumatera akan melayani penumpang dari Terminal Pulogebang, Jakarta. Budi Setiyadi mengungkapkan, bus ini memiliki keunggulan waktu tempuh lebih cepat karena melewati rute jalan bebas hambatan. Bus Trans Sumatera, kata dia, akan melewati Jalan Tol Trans Sumatera. Sedangkan bus Joglosemar bakal melalui ruas Tol Trans Jawa.

Armada ini disebut eksklusif lantaran menawarkan pelayanan premium. Kendaraan yang dioperasikan PO mesti memiliki spesifikasi khusus berupa air suspension. Tingkat kesejukan ruangan dalam armada pun tak boleh kurang dari 22 derajat Celcius.

Adanya angkutan anyar rute Joglosemar dan Trans Sumatera diharapkan bakal mendorong minat masyarakat terhadap transportasi darat. Armada ini juga digadang-gadang mampu mengerek peningkatan frekuensi bus yang dioperasikan oleh PO-PO eksisting.



Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

23 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

2 hari lalu

Buntut Penganiayaan di STIP, Menhub Minta Sekolah SDM Perhubungan Ubah Hal Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembaruan di sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).

Baca Selengkapnya

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

2 hari lalu

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

3 hari lalu

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

3 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

3 hari lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

3 hari lalu

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya