Ekspor Didominasi Usaha Besar, Jokowi: UKM Jangan Kecil Hati

Jumat, 20 Desember 2019 13:57 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan disaksikan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Megawati Soekarnoputri saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa saat ini kontribusi ekspor masih didominasi oleh sektor usaha-usaha besar dengan proporsi 85,6 persen. Adapun kontribusi UKM terhadap ekspor hanya sekitar 14 persen.

"Saya ngomong apa adanya. Kontribusi dalam ekspor masih didominasi oleh usaha-usaha besar. Tapi ga perlu berkecil hati, saya optimistis akan terbalik," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara UMKM Export BRIlianpreneur 2019, di Jakarta Selatan, Jumat 20 Desember 2019.

Sebelumnya Jokowi hadir dalam acara yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta Convention Center. Dalam acara ini, bank pelat merah dengan aset paling besar tersebut, mengelar pameran dan menyampaikan sejumlah pencapaian.

Dalam acara tersebut, digelar pula kegiatan dan seminar untuk pelaku UKM. Selain itu, dalam kegiatan ini, BRI juga melakukan penandatanganan sejumlah kesepakatan dengan berbagai macam mitra dan pelaku yang berkaitan dengan UKM.

Jokowi mengatakan dirinya optimis setelah melihat sejumlah produk UKM baik dari sektor makanan hingga fashion yang ditampilkan. Menurut dia, saat ini produk UKM telah banyak berkembang dan kompetitif dibandingkan dahulu. Mulai dari penggunaan bahan hingga persoalan pengemasan yang lebih baik.

Advertising
Advertising

"Tadi saya ditunjukkan produk yang dihasilkan oleh UKM, ada fashion, saya lihat desainnya, ngga kayak dulu jadul-jadul. Kemudian saya lihat produk makanan, packagingnya betul-betul, didesain dengan sangat baik," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta bagi para pelaku ekonomi, khususnya UKM, untuk terus meningkatkan kapasitas dan daya saing produksi mereka. Langkah ini perlu dilakukan supaya produk dihasilkan bisa ikut membanjiri pasar ekspor.

Namun, lanjut Jokowi, jangan sampai upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing produk dengan tujuan pasar ekspor, justru membuat lupa pentingnya penguasaan pasar domestik. Apalagi, pangsa pasar domestik Indonesia sangat besar.

"Artinya, jangan sampai meninggalkan pasar domestik karena terlalu konsentrasi ke ekspor sehingga dalam negeri justru diserbu barang-barang luar. Pasar dalam negeri dikuasai, namun setelah itu masuk ke pasar global untuk naikkan devisa," kata Jokowi.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

2 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

6 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

8 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

9 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

9 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

12 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

13 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

14 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

18 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya