Rudiantara Disebut Batal Pimpin PLN, Ini Kata Said Didu
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Kamis, 19 Desember 2019 17:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Said Didu, mendukung Rudiantara untuk duduk di kursi nomor satu PT PLN Persero. Menurut dia, Rudiantara adalah sosok yang cocok memimpin perusahaan setrum negara.
"Saya bilang (Rudiantara) cocok karena dia bekas Wakil Direktur Utama PLN," ujar Said saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Pertamina Sumber Kekacauan' di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Said Didu yakin, Rudiantara akan membawa kinerja perseroan ke arah lebih baik. Sebab, selain sudah pernah teruji di PLN, Rudiantara pernah duduk di sejumlah kursi perusahaan pelat merah lainnya. Misalnya PT Semen Gresik Indonesia Persero.
Rudiantara juga pernah menjabat lama sebagai bos di perusahaan telekomunikasi. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu tercatat pernah menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan Indosat. Kemudian, Rudiantara juga sempat menempati kursi bos di Excelcomindo atau XL Axiata dan Telkomsel.
Perihal kemungkinan batalnya Rudiantara menjadi Direktur Utama PLN, Said Didu mengakui belum mendengarnya. "Saya belum tahu-menahu soal itu," ujarnya.
Adapun saat ini Rudiantara dikabarkan batal menjadi Direktur Utama PLN. Sumber Tempo di pemerintahan menyebut penunjukkan Rudiantara dimentahkan.
<!--more-->
Nama Rudiantara diduga terdepak dari Dirut PLN hanya beberapa saat setelah sejumlah petinggi negara menyatakan Rudiantara bakal menempati kursi Dirut PLN. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, misalnya, mengkonfirmasi Presiden Jokowi sudah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN.
"Jadi saya kira Pak Presiden menunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang sangat tepat. Dan saya kira PLN akan lebih bagus," ujar Luhut di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan calon direktur utama PLN sudah diputuskan. Nama kandidat yang beredar adalah mantan menteri komunikasi dan informatika, Rudiantara. Pramono tidak membenarkan atau membantah terkait isu Rudiantara menjadi Dirut PLN ini. Ketika dikonfirmasi soal nama itu, ia menjawab diplomatis.
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 25 November 2019.
Menanggapi kabar terakhir soal nama Rudiantara batal jadi Dirut PLN itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku tak tahu-menahu. "Belum tahu," katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EKO WAHYUDI | AHMAD FAIZ