Harbolnas, SiCepat Prediksi 1,5 Juta Paket Terkirim

Rabu, 11 Desember 2019 14:10 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT SiCepat Express Indonesia, pemegang merek dagang pengiriman barang SiCepat Express memperkirakan akan terjadi lonjakan pengiriman barang pada Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. SiCepat memperkirakan akan ada 1,5 juta pengiriman paket sepanjang hari itu.

Angka ini meningkat 20 persen dibandingkan dengan pengiriman barang saat Harbolnas 11.11 di Bulan November. Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres, The Kim Hai, mengatakan target ini secara confidence ditetapkan dengan melihat kemampuan SiCepat melayani pengiriman paket Service Level Agreement (SLA) 1-2 hari dengan pencapaian sebesar 97 persen.

"Hal ini didukung oleh seluruh jajaran maupun sistem yang telah kami siapkan di awal semester kedua tahun 2019," ujarnya, dalam siaran pers, Rabu, 11 Desember 2019.

Tak hanya itu, SiCepat juga mengadakan rangkaian program menarik menjelang Harbolnas 12.12 mulai dari promo gratis ongkos kirim tanpa minimum belanja dan program cashback hingga 35 persen bagi seller di sejumlah platform e-commerce. The Kim mengatakan pada semester pertama tahun 2019, pihaknya telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 138 persen.

Untuk itulah, pada awal semester dua ini SiCepat telah memperkuat infrastruktur dan layanan dengan penambahan gerai mencapai 737 gerai di seluruh Indonesia, 7.000 kurir, dan 7.510 armada. Hal ini tentu saja akan mendukung proses pengiriman barang pada saat Harbolnas.

Advertising
Advertising

Di semester dua ini perusahaan ini sudah menambah 300 kurir untuk melayani operasional SiCepat. "Sebanyak 50 persen di antaranya untuk wilayah Jabodetabek, 40 persen wilayah Bandung dan sisanya tersebar untuk daerah lain di Pulau Jawa” ujar The Kim.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Ignatius Untung yang menjadi penyelenggara Harbolnas 2019 sebelumnya menargetkan total transaksi kegiatan hari belanja bakal mencapai Rp 8 triliun tahun ini. Angka tersebut naik cukup signifikan sebesar 17,64 persen dari tahun 2018 yang transaksinya mencapai Rp 6,8 triliun.

"Kami optimis angka Rp 8 triliun bisa dicapai. Target ini enggak muluk-muluk tapi kami optimistis bisa dicapai," ujar Untung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 9 Desember 2019.

Untung mengatakan tahun ini ada sebanyak 300 platform atau merchant yang mendaftarkan diri. Namun, hanya ada 235 platfrom yang diizinkan untuk mengikuti kegiatan Harbolnas 2019. Beberapa platform yang tidak lolos karena belum mampu memenuhi kriteria baik perlindungan konsumen hingga pembayaran secara online.

Adapun, pesta diskon belanja online ini sengaja diadakan dua hari. Hari pertama, 11 Desember 2019, fokus menjual produk lokal. Lalu hari kedua, 12 Desember 2019, untuk produk campuran, baik lokal maupun yang dari luar negeri. Konsep ini juga diterapkan pada ajang Harbolnas 2018 lalu.

BISNIS | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

16 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

25 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

26 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

32 hari lalu

Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

33 hari lalu

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

Bantuan diangkut menggunakan Kapal Basarnas KN SAR Permadi.

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

36 hari lalu

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

PT Kerata Api Logistik (KALOG) membuka layanan pengiriman hewan peliharaan ke kampung halaman saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

43 hari lalu

Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.

Baca Selengkapnya