Pendiri dan CEO Bukalapak.com Ahmad Zaky usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019. Sebelumnya Achmad Zaky menyebut omong kosong industri 4.0 jika budget researchand development (R&D) Indonesia masih jauh dibanding negara-negara lain lewat akun twitternya. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid menjelaskan Achmad Zaky akan fokus ke filantropi selepas tidak menjadi CEO atau Chief Executive Officer Bukalapak. Kendati demikian, Zaky masih menjadi penasehat Bukalapak.
"Ia akan stay sebagai advisor. Saya, CEO baru, atau siapapun di Bukalapak membutuhkan saran, masukan terkait Bukalapak maka beliau siap untuk membantu," kata dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 10 Novemberr 2019.
Fajrin menuturkan, kesibukan Achmad Zaky ketika tidak memimpin Bukalapak akan lebih fokus untuk kegiatan amal dan kemanusiaan. "Di luar itu, saya dengar beliau fokus ke hal filantropi dan sebagainya," katanya.
Pergantian CEO Bukalapak, kata Fajrin sudah direncanakan. CEO baru Muhammad Rachmat Kaimuddin bakal menyampaikannya secara resmi terkait apa yang dilakukan Bukalapak ke depannya. Rachmat mulai efektif bekerja di Bukalapak pada awal Januari nanti.
"Oke kita pikir CEO sepeti apa yg sesuai dengan Bukalapak ke depan terkait dengan rencana Mas Zaky melakukan hal lain," ungkap dia.
Fajrin pun enggan menjelaskan inovasi-inovasi yang telah dirancang perusahaan untuk mengejar target kinerja tahun depan. Ia juga belum mau menjabarkan ihwal bentuk pengembangan usaha yang akan disasar ke depan.
Adapun dalam keterangan tertulis, Zaky menyatakan mundur secara resmi dari Bukalapak kemarin, Senin, 9 Desember 2019. Ia mengakui akan berfokus menjadi penasihat Bukalapak, tech startup mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan. Adapun suksesi pimpinan Bukalapak ini akan berlaku efektif pada 6 Januari 2020.
Keenam Kalinya, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan versi World Giving Index 2023
10 November 2023
Keenam Kalinya, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan versi World Giving Index 2023
Jadi negara paling dermawan, Indonesia berada di peringkat pertama untuk keenam kalinya secara berturut-turut dengan skor 68, sama dengan skor yang diraih pada 2022.