Meleset dari Target, Apindo Prediksi Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen

Selasa, 10 Desember 2019 12:32 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mencapai 5,3 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2019 hanya berkisar 4,95 persen hingga 5,1 persen. Angka ini lebih kecil dari target pemerintah semula yang mencanangkan pertumbuhan sebesar 5,2 persen.

Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kondisi ini dipengaruhi oleh posisi defisit neraca dagang dan realisasi pertumbuhan kuartal III. "Pada Q-3 (kuartal III), Indonesia hanya tumbuh 5,02 persen," katanya di kantor Apindo, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2019.

Adapun defisit neraca dagang saat ini terpapar oleh melemahnya kinerja ekspor Indonesia. Indonesia, kata dia, terlampau tergantung pada ekspor komoditas mentah, khususnya kelapa sawit dan batu bara. Padahal, pada tahun ini, ekspor dua komoditas itu tercatat melemah.

Data Badan Pusat Statistik atau BPS merekam, dua komoditas tersebut berkontribusi menurunkan nilai ekspor Indonesia menjadi US$ 139,11 juta atau menurun dari tahun lalu yang mencapai US$ 150,87.

Selain itu, Shinta menyebut perkembangan sektor industri manufaktur yang tak terlampau moncer juga menjadi pendorong melemahnya pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, industri manufaktur dalam negeri masih bergantung pada impor bahan baki dan barang modal.
"Kondisi ini juga menyebabkan melebarnya defisit neraca dagang," ujarnya.

Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang tak terlampau cerah dapat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, kondisi kesejahteraan masyarakat akan stagnan alias tidak meningkat atau tumbuh tapi terbatas.

Meski demikian, Haryadi mengatakan masih ada harapan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,1 persen ke atas. Salah satunya dengan pengefektifan omnibus law yang bakal memberikan kepastian terhadap investor. "Bila undang-undang cipta lapangan kerja (salah satu poin yang dibahas dalam Omnibus Law) berjalan, semua aspek akan lancar," ujarnya.

Bank Dunia atau World Bank sebelumnya telah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5 persen tahun ini. Angka itu dikoreksi setelah pada April 2019 lalu World Bank memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1 persen.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

10 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

20 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya