Hari Antikorupsi, Menpan RB Ungkap Masalah Perizinan

Reporter

Friski Riana

Senin, 9 Desember 2019 11:04 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi Polri dan segenap jajaran yang telah berupaya menciptakan perubahan kinerja yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengungkapkan sejumlah alasan terkait perizinan yang kerap dikeluhkan para investor dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia. Salah satunya ialah belum maksimalnya penggunaan sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).

"Kenapa OSS di pusat hanya terkoneksi di 25 aplikasi, kemudian di 32 kementerian, lembaga, dan daerah. Masih ada tumpang tindih dengan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)," kata Tjahjo dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 9 Desember 2019.

Tjahjo mengatakan, untuk memperjelas arah kebijakan yang berkaitan dengan perizinan, Kementerian Koordinator Perekonomian juga harus mempercepat penerbitan omnibus law.

Dalam hal kedaulatan data, khususnya sektor sumber daya alam, kata Tjahjo, izin tambang di satu provinsi atau kabupaten kota jika diurai bisa lebih luas dibanding jumlah wilayah di provinsi maupun kabupaten kota yang ada. "Saya kira ini salah satu hal-hal yang perlu mendapat perhatian," ujarnya.

Tjahjo mengatakan, Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi juga mendorong percepatan implementasi one man policy dan penetapan kawasan hutan sebagai prasyarat terwujudnya tata kelola dan kepastian investasi.

Selain itu, pencapaian target pelaksanaan Perpres tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan integrasi e-perencanaan dan penganggaran masih berjalan lambat. Menurut Tjahjo, hal itu disebabkan beragamnya aplikasi yang digunakan kementerian dan lembaga yang belum terintegtasi.

Tjahjo pun menyarankan agar ke depannya ada studi tiru aplikasi yang bisa dicontoh setiap kementerian dan lembaga maupun daerah. "Misal di Kementerian Keuangan itu salah satu aplikasi yang cukup bagus, bisa memonitor perkembangan di daerah. Yogyakarta dalam satu tahun bisa memangkas 3.308 program provinsi menjadi 821 program," ucapnya.

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya menyampaikan bahwa salah satu keluhan pengusaha adalah masalah perizinan. Masalah tersebut masih memerlukan kordinasi dan supervisi yang lebih kuat. Pemerintah sedang mendorong penggunaan OSS, namun di saat yang sama PTSP di daerah juga sudah mencapai 60 persen.

"Nah mensinkronkan OSS dan PTSP itu satu agenda sendiri yang cukup besar. Oleh karena itu kami sangat berharap pengawasan terhadap sinkronisasi ini agar lebih diintensifkan," kata Agus.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

11 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

20 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

4 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

6 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

8 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

9 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya