Erick Thohir: Mudah Ganti Direksi, Sulit Angkat Citra Garuda

Senin, 9 Desember 2019 07:21 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengaku tak kesulitan mencopot direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang terlibat kasus penyelundupan. "Tapi mengangkat kembali citra Garuda setelah ada kasus juga soal pembelian pesawat yang sudah ditangkap. Citra Garuda sangat berat," kata Erick kepada Tempo di Kementerian BUMN, Sabtu, 7 Desember 2019.

Citra maskapai pelat merah yang memburuk karena adanya sejumlah kasus, menurut Erick, salah satunya berimbas kepercayaan publik dan terlihat pada kinerja harga saham perusahaan. "Lihat saja harga saham Garuda turun," ucapnya.

Bloomberg mencatat, sejak perdagangan Selasa pekan lalu, saham berkode GIAA itu terus terkoreksi secara berturut-turut hingga penutupan perdagangan Jumat, 6 Desember 2019. Saham GIAA tercatat melemah secara berturut 2,78 persen, 4,76 persen, 0,8 persen, dan 2,42 persen.

Harga saham GIAA merosot dari Rp 540 per saham pada perdagangan Senin pekan lalu menjadi Rp 484 per saham. Sepanjang tahun berjalan, saham GIAA memberikan telah memberikan return positif 62,42 persen.

Oleh karena itu, ke depan, kata Erick, harus ada perubahan model bisnis dalam perusahaan pelat merah itu agar lebih sehat dan bagus. Salah satunya dengan membuat Citilink dan Garuda bisa bersaing secara sehat. "Karena Citilink punya target market yang jelas, Garuda punya target market yang jelas. Tetapi Garuda harus lebih ramping."

Terkait perubahan model bisnis maskapai itu, Erick menyatakan bakal pengkajian secara profesional. Review itu tidak hanya pergantian direksi, tapi juga terkait bisnis model maskapai. Misalnya, Garuda akan berfokus di pasar Asia dan Indonesia saja.

Sebelumnya Erick sebelumnya mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara lantaran terlibat kasus kargo gelap. Ari diketahui menjadi pemilik kargo gelap berupa motor Harley Davidson yang diselundupkan dari Prancis menuju Jakarta. Bea dan Cukai Soekarno-Hatta menyita benda itu di hanggar Garuda Maintenance Facility pada 17 November lalu.

Menyusul hal itu, Komisaris Utama Garuda Sahala Lumban Gaol mengatakan seluruh direksi Garuda yang terlibat kargo gelap dinonaktifkan. Hal itu kata dia, sudah disepakati oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan seluruh komisaris Garuda.

"Kami memutuskan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Bromton dalam penerbangan seri flight GA Airbus A330-900 NEO yang datang dari Prancis 17 November 2019 di Bandara Soekarno Hatta," kata Sahala di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2019.

Dia mengatakan penghentian itu akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yg berlalu bagi perusahaan terbuka. Selanjutnya Komisaris menetapkan Fuad Rizal Pelaksana Tugas atau Plt. Direktur Utama Garuda di samping melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

BISNIS

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

5 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya