Luhut Sebut Ekonomi Berbasis Syariah RI Masih Sangat Besar

Minggu, 8 Desember 2019 22:27 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan potensi keuangan syariah di Indonesia masih sangat besar. "Tadi kan saya bilang potensi syariah itu mencapai tiga triliun dolar. Kita baru dapat berapa persen, kecil," tuturnya di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Ahad, 8 Desember 2019.

Di sisi lain, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim yang besar di dunia. Saat ini penduduk muslim dunia mencapai 1,84 miliar orang dan akan mencapai sekitar 27,5 persen jumlah populasi dunia pada 2030.

Adapun dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pasar keuangan syariah dunia pada 2023 ditargetkan mencapai US$ 3 miliar. Sementara per hari ini baru US$ 460 juta.

"Dan kalau kita lihat di Indonesia ini masih sangat tertinggal, hanya 10 persen dari keuangan kita, ekonomi kita, yang basisnya syariah. Bandingkan dengan Arab Saudi dengan 51 persen atau Malaysia 23 persen," tutur Airlangga.

Sementara, jumlah lembaga keuangan syariah di Tanah Air antara lain 34 bank syariah dan 58 takaful atau asuransi. Sehingga, ruang berkembangnya masih sangat besar.

Dengan daya tarik yang besar akan potensi ekonomi syariah di Indonesia itu pula, Luhut optimistis kawasan Pusat Keuangan Syariah Internasional, khususnya Menara Syariah, nantinya akan diminati oleh pelaku ekonomi syariah. Apalagi, pemerintah akan mengeluarkan Omnibus Law guna memacu investasi di Tanah Air.

"Pasti akan banyak sekali (yang akan mengisi). Dengan adanya Omnibus Law akan banyak sekali," ujar Luhut. Belum lagi, kata dia, kalau melihat peluang pasar keuangan syariah Tanah Air yang masih bisa berkembang lagi ke depannya.

<!--more-->

Peletakan batu pertama alias ground breaking pembangunan infrastruktur dari gedung kembar Menara Syariah dilaksanakan pada Ahad petang, 8 Desember 2019, mulai pukul 18.00 WIB.

"Ini adalah awal dari megaproyek kawasan pusat keuangan syariah internasional di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta Utara," kata Presiden Direktur Agung Sedayu, Nono Sampono.

Menara kembar itu bakal berdiri di atas lahan seluas sekitar 4 hektare, bagian dari keseluruhan kawasan Pusat Keuangan Syariah Internasional yang seluas 23,5 hektare. Pembangunan dua menara itu akan membutuhkan waktu sekitar 20 bulan dan menelan biaya Rp 3,5 triliun.

Gedung tersebut nantinya akan menampung sekitar 5.000 orang karyawan. Adapun masing-masing gedung akan memiliki ketinggian 29 lantai gdung perkantoran, serta akan memiliki fasilitas ritel di tengahnya. Menara Syariah tersebut didesain oleh desainer dari DP Architecs Ltd, yang berpengalaman merancang gedung sejenis di timur tengah.

Dana pembangunan menara kembar itu hadir, antara lain, dari investor dalam negeri, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses -- kerjasama dua konglomerat Agung Sedayu Group dan Salim Group. Selain itu ada pula PT Fin Centerindo, serta investor Malaysia, Matrix Concepts Holdings Berhad. Di samping itu, PT Nikko Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penasehat keuangan.

Agung Sedayu Group dan Salim Group juga menggandeng sejumlah investor mancanegara untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Sebab, keseluruhan Kawasan Keuangan Syariah Internasional itu akan membutuhkan investasi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun dan jangka waktu 10 tahun.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya