Luhut Tawarkan Proyek Energi Hydropwer ke Investor Cina

Jumat, 6 Desember 2019 09:15 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat ini tengah melakukan kunjungan ke sejumlah kota di Cina. Salah satunya, Luhut mengunjungi kota Tongxiang, di Provinsi Zhejiang Utara, Cina.

Berkunjung ke kota itu, Luhut mengelar kunjungan ke kantor Zhenshi Holding Group. Di sana ia bertemua dengan Zhang Yuqiang, pendiri Zhensi Group. Adapun Zhenshi Group merupakan salah satu produsen fiber glass terbesar di dunia.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut menawarkan Zhang untuk berinvestasi di sektor energi hijau di Indonesia, yakni hydropower. Menurut dia, hydropower tengah dikembangkan oleh pemerintah Indonesia di Kalimantan dan Papua.

"Mengapa energi hijau sangat penting? Karena inilah yang menjadi pilihan masyarakat dunia saat ini. Investor dari Jepang dan Eropa sudah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di hydropower," ujar Luhut, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis 5 Desember 2019.

Luhut menjelaskan, kementerian siap membantu jika perusahaan berkeinginan untuk berinvestasi di sektor energi ini. Apalagi, jika berinvestasi di sektor yang memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian alam.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Luhut mengatakan bahwa sumber energi hijau yang ramah lingkungan bisa membantu memperbaiki current account deficit atau neraca transaksi berjalan. Menurut dia, dengan mengolah energi yang ramah lingkungan ketergantungan pada impor bahan bakar minyak dari fosil bisa ditekan.

“Jika ini bisa kami kelola, tentunya bisa dapat menekan neraca transaksi Indonesia. Perang dagang yang terjadi membuat kami sadar akan potensi ini," ujar Luhut, saat menjadi pembicara dalam Forum Bloomberg New Energy Finance, di Shanghai pada Rabu 4 Desember 2019, seperti dikutip Bisnis.

Dalam kesempatan itu Luhut juga menjelaskan, di Papua, energi hijau dengan hydropwer memiliki potensi yang masih bisa dikembangkan hingga 22.000 mega watt (MW). Di Kalimantan potensi Hydropwer mencapai 11.000 WW. Selain itu, masih ada lagi energi angin, biomass dan lainya dengan total potensi mencapai 443.208 MW.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

12 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

16 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

20 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya