Kredit yang Belum Disalurkan Bank Mandiri Capai Rp 185,3 Triliun

Kamis, 5 Desember 2019 13:53 WIB

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membukukan kenaikan fasilitas kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) sepanjang tahun ini. Hingga Oktober 2019, total kredit yang belum ditarik bank pelat merah itu mencapai Rp 185,3 triliun atau naik 15,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyampaikan bahwa kenaikan undisbursed loan didorong oleh adanya pemberian kredit baru yang mengindikasikan bahwa permintaan pembiayaan nasabah masih cukup tinggi.

“Namun demikian, masih terdapat beberapa faktor yang membuat pelaku usaha belum menarik fasilitas kredit yang diberikan, misalnya kesiapan infrastruktur, timing to market, perizinan dan lainnya,” kata Rohan, Rabu, 4 Desember 2019.

Berdasarkan laporan publikasi, pada kuartal I hingga kuartal III, secara berurutan, pertumbuhan undisbursed load bank sebesar 1,8 persen yoy, 9,2 persen yoy, dan 15,5 persen yoy. Sebanyak 79 persen fasilitas kredit yang belum ditarik tersebut berasal dari debitur swasta, sedangkan sisanya milik badan usaha milik negara (BUMN).

Lebih jauh Rohan berharap beberapa nasabah masih akan melakukan penarikan kredit untuk kebutuhan akhir tahun. Bank menargetkan tutup buku tahun ini dengan pertumbuhan kredit sebesar 7 persen hingga 9 persen secara tahunan. Pada tahun depan bank lebih optimistis dengan mengincar pertumbuhan intermediasi sekitar 10 persen hingga 11 persen secara tahunan.

Advertising
Advertising

Adapun berdasarkan laporan publikasi, hampir seluruh bank umum kelompok usaha (BUKU) IV mencatat perlambatan pertumbuhan undisbursed loan. Hal ini terjadi di tengah perlambatan pertumbuhan kredit.

Bank Mandiri sebelummya yakin akan mampu meraih pertumbuhan kredit di kisaran 10 persen-11 persen pada 2020. Meski potensi perlambatan ekonomi global masih membayangi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, yakin target tersebut dapat dicapai.

Sulaiman bahkan mengatakan, melalui target pertumbuhan kredit tersebut, emiten berkode BMRI ini juga membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 6-7 persen pada 2020. "Tahun 2020 pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-11 persen, Dana Pihak Ketiga tahun 2020 ditargetkan tumbuh 8-9 persen," ucap Sulaiman dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa 26 November 2019.

Target pertumbuhan kredit Bank Mandiri itu lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2019 yang di kisaran 8-9 persen (yoy). Pertumbuhan itu sendiri telah dipangkas dari target sebelumnya yang sebesar di 10-12 persen, karena alasan perlambatan ekonomi domestik.

BISNIS | ANTARA

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

14 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

15 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

4 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya