BI Sebut Program B20 Penyelamat Defisit Neraca Perdagangan

Senin, 2 Desember 2019 18:18 WIB

Neraca Perdagangan Juli 2017 Defisit

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan bahwa program B20 merupakan salah satu penyelamat bagi kondisi neraca perdagangan yang terus defisit. Dia mengatakan dengan program B20 yang telah berjalan defisit minyak dan gas (migas) bisa ditekan.

"Untung saja program B20 sudah jalan, jadi kalau lihat impor minyak dan gas itu turunnya signifikan. Jadi sudah ada efeknya, itu agak mengurangi defisit di neraca perdagangan kita," ujar Destry di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019.

Adapun neraca perdagangan Indonesia sepanjang Oktober mengalami surplus sebear US$ 0,16 miliar. Kondisi tersebut membaik dari bulan sebelumnya yang mengalami defisit sebesar US$ 0,16 miliar.

Perbaikan neraca dagang tersebut, didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan non migas serta sejalan dengan ekspor nonmigas terus membaik. Sedangan defisit neraca migas tercatat meningkat karena impor migas yang ikut meningkat secara bulanan.

Kendati impor meningkat secara bulanan, secara tahun kalender impor migas dari Januari hingga Oktober justru terus berkurang. Dari sebelumnya US$ 10,82 miliar menjadi US$ 7,27 miliar dibandingkan year to date pada 2018.

Advertising
Advertising

Namun, secara kumulatif sampai dengan Oktober 2019, defisit neraca perdagangan migas membaik menjadi 7,27 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 10,82 miliar dolar AS di periode yang sama tahun sebelumnya.

"BI memandang surplus neraca perdagangan itu memperkuat ketahanan perekonomian. Ke depan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah lembaga terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

20 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya