Ikan Hias Ditargetkan Sumbang 10 Persen Ekspor Perikanan

Sabtu, 30 November 2019 17:01 WIB

Pedagang menjajakan ikan hias jenis koi di Pasar Jatinegara, Jakarta, 30 Juli 2015. Indonesia mendapatkan kembali fasilitas Generalized System of Preference (GSP) untuk ekspor ikan ke Amerika Serikat. Salah satu produk ikan yang mendapat GSP adalah ikan hias, yang mendapatkan penurunan tarif bea masuk sebesar 0,5 persen sampai 15 persen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenko Kemaritiman dan Investasi mengkali semua regulasi yang dinilai menghambat pengembangan ikan hias. Pemerintah ingin mengoptimalkan ekspor ikan hias dengan penyederhanaan aturan.

"Kita akan teliti kembali semua regulasi, kita akan sederhanakan sesuai dengan janji Presiden Jokowi agar jangan ada regulasi yang tumpang tindih, kami akan kendalikan sesuai tugas pokok dan fungsi yang ada di kami," kata Asisten Deputi Sumber Daya Hayati Kemenko Kemaritiman dan Investasi Suparman Sirait dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu 30 November 2019.

Pemerintah, kata dia, sedang mendorong peningkatan ekspor ikan hias. Pasalnya, pada 2020, ekspor perikanan ditargetkan bisa menyumbang 6,1 miliar dolar AS. Dari angka tersebut, ekspor ikan hias berkontribusi 6 hingga 10 persen.

"Potensi itu kita berharap dapat menyumbang lebih besar lagi, kita punya sekitar 1.200an jenis ikan hias, tidak sampai 10 persennya saja sudah terbesar di dunia," jelasnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan pihaknya berjanji menyederhanakan berbagai aturan yang menghambat.

"Ke depannya akan kami permudah, seperti kargo pengangkutan ikan hias antar pulau, kita belum bicara ekspor . Ke depan KKP akan menyelesaikan segera permasalahan-permasalahan yang ada," tutupnya.

Berdasarkan data KKP tercatat dari kekayaan sumber daya ikan Indonesia, setidaknya 4.720 jenis ikan air tawar maupun laut dan 650 jenis di antaranya diketahui sebagai ikan hias.

Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP mengungkapkan, tujuan ekspor ikan hias didominasi ke negara Jepang, Singapura, Amerika Serikat, China, Inggris Raya, Korea, Malaysia, Jerman, Prancis, dan Taiwan.

Sedangkan volume ekspor ikan hias tahun 2015 hingga 2018, lanjutnya, telah mencapai 257.862.207 ekor, dengan negara tujuan didominasi ke Jepang, Singapura, AS, dan China.

Lebih rinci, pada 2018, ekspor ikan hias Indonesia mencapai angka 343,6 juta dolar AS dan masuk lima besar eksportir ikan hias dunia bersama Jepang, Singapura, Spanyol dan Ceko.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

10 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

14 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya