Bappenas: Hanya 7 Persen Masyarakat yang Punya Sanitasi Aman

Jumat, 29 November 2019 19:35 WIB

Dua bocah bermain di kolam air mancur di atas sungai Ciliwung, Pasar Baru, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. Menurut hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) persebaran suhu panas dominan berada di selatan khatulistiwa, salah satunya di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dengan suhu mencapai 37 derajat Celcius. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Tempo.Co, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas memaparkan, akses sanitasi aman saat ini baru dirasakan oleh 7,42 persen masyarakat Indonesia. Kepala Sub-bidang Air Minum Direktorat Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas Tirta Sutedjo mengakui angka tersebut sangat kecil.

"Akses sanitasi aman ini merupakan bagian dari akses sanitasi layak. Pada 2018, angkanya masih sangat kecil," ujar Tirta di kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bappenas, Jakarta Pusat, Jumat, 29 November 2019.

Akses sanitasi aman adalah fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh rumah tangga, yang terhubung dengan septic tank. Akses sanitasi yang masuk kategori aman ini umumnya disedot rutin satu kali selama 3-5 tahun dan dibuang ke instalasi pengolah tinja atau IPLT.

Sedangkan akses sanitasi layak ialah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Syarat itu di antaranya kloset mesti menggunakan leher angsa. Lalu, tempat pembuangan akhir tinja harus menggunakan tangki septik atau pengolahan air limbah.

Menurut Tirta, akses sanitasi layak secara nasional kini baru mencapai 74,58 persen. Untuk mendorong tingkat sanitasi layak dan sanitasi aman, ia menyebut perlu komitmen tinggi dari pemerintah daerah. Komitmen itu meliputi penyediaan infrastruktur pembuangan tinja dan penyediaan sarana edukasi terhadap masyarakat

"Kemudian perlu membangun sistem perpipaan. Perlu investasi. Apalagi isu yang paling marak saat ini adalah tidak tersedianya lahan untuk pembuangan," ujarnya.

Tirta berujar, selain Pemda, masyarakat perlu diajak untuk turut sadar terhadap pentingnya akses sanitasi. Caranya ialah mengadakan kegiatan simulasi pembuangan yang melibatkan dinas kesehatan.

Akses masyarakat terhadap sanitasi dianggap penting lantaran berpengaruh terhadap kesehatan. Dalam temuan Bappenas, provinsi yang memiliki akses rendah terhadap sanitasi cenderung memiliki angka stunting yang tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Bappenas, angka korelasi antara akses sanitasi dan stunting sebesar 0,99 persen. Adapun saat ini, tiga dari sepuluh anak masih menderita penyakit tersebut.


Berita terkait

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

12 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

15 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

25 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

31 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

31 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

34 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

42 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

43 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya