Hong Kong Airlines Tunda Bayar Gaji Karyawan Akibat Demo

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 29 November 2019 14:05 WIB

Seorang petugas kepolisian menembak pengunjuk rasa di Sai Wan Ho, Hong Kong, 11 November 2019. Seorang pendemo Hong Kong kritis setelah ditembak oleh polisi ketika demonstrasi memblokir jalan dan subway Senin pagi. CUPID PRODUCER via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Hong Kong Airlines Ltd., menunda pembayaran gaji karyawannya akibat aksi protes yang memukul kota tersebut. Melalui surat elektronik pada Jumat, 29 November 2019, Hong Kong Airlines menyatakan hanya awak kabin dan karyawan asing yang akan menerima upah untuk bulan November dengan tepat waktu.

Sementara itu, gaji karyawan yang berdomisili di Hong Kong akan dibayarkan pada 6 Desember. Perusahaan mengungkapkan bahwa pendapatan telah merosot secara signifikan pada November, sehingga memengaruhi payroll bulanan. Namun, dalam pernyatannya, Hong Kong Airlines menegaskan bahwa pengaturan upah ini tidak memengaruhi operasi harian maskapai.

“Staf-staf kami tetap profesional dan berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan lancar untuk semua pelanggan kami,” tutur Hong Kong Airlines, seperti dilansir dari Bloomberg.

Aksi protes para pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong selama sekitar enam bulan terakhir menambah beban pada keuangan perusahaan. Kinerja keuangan maskapai ini telah mendapat perhatian pihak otoritas selama berbulan-bulan.

Perwakilan dari Biro Transportasi dan Perumahan serta Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong bertemu dengan manajemen maskapai pada 1 November dan menuntut perusahaan untuk berupaya meningkatkan kondisi keuangannya.

Advertising
Advertising

Otoritas Perizinan Transportasi Udara (ATLA), yang memiliki wewenang untuk mencabut hak terbang, juga menyatakan keprihatinan tentang maskapai itu.

“ATLA berpandangan bahwa situasi keuangan HKA tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan,” tutur ATLA bulan lalu, sembari memperingatkan akan mempertimbangkan mengambil tindakan yang tepat jika tidak terlihat kemajuan.

Aksi protes anti-pemerintah memperburuk tekanan untuk HKA dan berdampak terhadap traffic penumpang. Pada saat yang sama, ekonomi Hong Kong, yang sudah tertekan perang dagang Amerika Serikat-China, berada dalam resesi seiring anjloknya jumlah wisatawan.

Kerusuhan di dalam kota telah mengganggu jaringan transportasi dan sempat melumpuhkan bandara internasional Hong Kong pada Agustus. Status Hong Kong dengan bandara tersibuk di Asia untuk lalu lintas internasional pun terancam.

Kondisi ini mendorong Hong Kong Airlines pada saat itu untuk menyesuaikan layanan. Perusahaan mengurangi sebagian operasinya awal bulan ini dan berencana untuk membatalkan penerbangan yang melalui Los Angeles mulai Februari.

Tak hanya Hong Kong Airlines, maskapai lain juga terkena dampak kerusuhan itu. Laba Cathay Pacific Airways Ltd. juga terpengaruh sedangkan Singapore Airlines Ltd., China Eastern Airlines Co., dan Virgin Australia Holdings Ltd. mengurangi penerbangan ke Hong Kong.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

4 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

12 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya