Jokowi Yakin Defisit Transaksi Berjalan Selesai dalam 4 Tahun

Kamis, 28 November 2019 12:43 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan pidato usai menerima penghargaan Indonesian Mining Association (IMA) Award 2019 di Jakarta, Rabu, 20 November 2019. ANTARA

Tempo.Co, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis dalam beberapa tahun ke depan persoalan defisit neraca transaksi berjalan atau CAD bisa dituntaskan. Syaratnya, Indonesia terus melakukan transformasi ekonomi.

"Ini berpuluh-puluh tahun yang kita enggak bisa selesaikan yaitu menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD). Enggak pernah selesai. Tapi saya yakin dengan transformasi ekonomi yang kita kerjakan, saya yakin bisa menyelesaikan dalam waktu tiga sampai empat tahun," ujar Jokowi di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Salah satu bentuk transformasi yang dilakukan adalah dengan tidak lagi bergantung kepada ekspor komoditas. Ia mengatakan selama ini Indonesia sangat bergantung kepada komoditas, baik dalam segi kuantitas maupun harga. "Harga komoditas selalu turun dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi.

Di sisi lain, Indonesia juga mengalami persoalan yaitu besarnya angka impor ke dalam negeri. Jokowi mengatakan tak bakal mempermasalahkan jikaimpor itu dilakukan untuk kegiatan produktif. Namun, perkaranya, kata Jokowi, impor juga dilakukan untuk barang konsumsi domestik.

Imbasnya, kata Jokowi, besarnya impor tersebut akhirnya mempengaruhi defisit transaksi berjalan Indonesia. Defisit itu kemudian mempengaruhi volatilitas rupiah dan pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Karena itu, di samping melakukan transformasi ekonomi, ia menyebut peningkatan ekspor dan produksi barabf substitusi impor mesti dipacu.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan defisit neraca transaksi berjalan membaik pada triwulan III 2019. Hal itu didukung menurunnya defisit neraca perdagangan migas di tengah surplus neraca perdagangan nonmigas yang stabil.

"Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III 2019 tercatat sebesar US$ 7,7 miliar (2,7 persen dari PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai US$ 8,2 miliar dolar AS (2,9 persen dari PDB)," kata Onny dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 November 2019.

Dia mengatakan perbaikan kinerja neraca transaksi berjalan terutama ditopang meningkatnya surplus neraca perdagangan barang, sejalan dengan menurunnya defisit neraca perdagangan migas di tengah surplus neraca perdagangan nonmigas yang stabil. Membaiknya defisit neraca perdagangan migas dipengaruhi impor migas yang menurun sejalan dengan dampak positif kebijakan pengendalian impor, misalnya program B20.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat stabil di tengah perekonomian dunia yang melambat dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun. "Defisit neraca transaksi berjalan yang membaik juga didukung oleh penurunan defisit neraca pendapatan primer akibat lebih rendahnya repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri," kata dia.

CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

9 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

10 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

11 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

15 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya