Jokowi Ingin CPO untuk Pasar Lokal: Kenapa Tarung dengan Eropa

Kamis, 28 November 2019 12:28 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. TEMPO/Subekti.

Tempo.Co, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan salah satu cara untuk menekan defisit neraca berjalan adalah dengan memaksimumkan pengolahan hasil sumber daya alam, misalnya sawit. Sebabnya, saat ini Indonesia masih banyak mengekspor minyak sawit dalam bentuk CPO alias minyak sawit mentah.

Jokowi pun berharap ke depannya produksi minyak sawit bisa dikonsumsi di dalam negeri. Sehingga, negara tak lagi memusingkan pertentangan sawit dengan uni eropa. "Kenapa kita harus tarung dengan Uni Eropa gara-gara kita dibanned, ada diskriminasi produk CPO kita, ndak kita pakai sendiri saja," ujar dia di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Menurut Jokowi, dengan diolahnya minyak sawit dan dikonsumsi di dalam negeri, harga komoditas tersebut bisa membaik. "Kan kelihatan nanti harga CPO dalam setahun dua tahun, akan kelihatan," ujar dia. Kenaikan harga akan seiring dengan kualitas olahan CPO yang dihasilkan. Sehingga petani sawit nantinya akan menikmati harga yang baik.

Saat ini, ujar Jokowi, Indonesia telah berhasil mengolah sawit dengan menjadikannya biodiesel B20. Pemerintah sudah melakukan mandatori penggunaan bahan bakar dengan campuran minyak sawit 20 persen sejak tahun lalu.

Ke depannya, pemerintah tengah berupaya mengembangkan pemanfaatan minyak sawit tersebut ke tingkatan B30, B50, hingga B100. "Nanti kita lihat setelah B20 harganya naik berapa, B30 naik berapa, saat B100 berada di angka berapa, target kita ke sana," kata Jokowi.

Jokowi berharap solusi itu dalam beberapa tahun ke depan dapat dilakukan. Sehingga, Indonesia bisa menggenjot kinerja ekspor dan melakukan substitusi impor. Dengan demikian, ia menyebut Indonesia bisa menyelesaikan persoalan defisit neraca transaksi berjalan yang telah berpuluh-puluh tahun mempengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

3 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

8 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya