Pertamina Belanja US$ 428 Juta untuk Energi Terbarukan 2020-2026

Rabu, 27 November 2019 16:15 WIB

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (kanan) dan rombongan meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. Pembelian minyak mentah itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri dan sebagai upaya untuk memenuhi ketahanan energi nasional. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengalokasikan uang sekitar US$ 428 juta untuk pengembangan energi bersih dari 2020 hingga 2026. Alokasi belanja ini meningkat jauh dibandingkan tahun 2017 yang hanya US$ 37 juta.

“Ini untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan,” kata Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, Heru Setiawan dalam acara Pertamina Energy Forum di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2019.

Uang tersebut merupakan alokasi capital expenditure (capex) perusahaan untuk periode 2020 hingga 2026 tersebut. Pertamina menyadari bahwa industri energi secara global pada akhirnya akan mengarah pada skenario Green as Possible (GAP).

Advertising
Advertising

Dalam skenario ini, para industri energi akan mengadopsi penuh penggunaan energi bersih. Di sisi lain, pengembangan energi bersih di Indonesia masih belum agresif. Pemerintah punya target bauran energi bersih pada 2025 sebesar 23 persen. Tapi saat ini baru 12 persen.

Untuk itu, Pertamina pun telah menyusun sejumlah strategi untuk menghadapi skenario ini. Salah satunya yaitu pengembangan sumber energi baru seperti panas bumi, angin, dan solar. Sehingga di hilir, Pertamina juga akan mengembangan lini bisnis baru seperti baterai hingga petrokimia anorganik.

Di acara yang sama, Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Budi Gunadi Sadikin juga ingin ada diversifikasi bisnis di tubuh perusahaannya. Budi berharap tak hanya mengurus minyak dan gas, tapi juga mengembangkan energi sesuai potensi di masing-masing daerah di Indonesia.

“Mungkin harus diubah sedikit energy system-nya, dari sisi produksi dan distribusi,” kata Budi yang juga Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) usai menghadiri Pertamina Energy Forum di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2019.

Budi menilai upaya mendiversifikasi bisnis energi di Pertamina sangatlah mungkin dilakukan. Di Eropa, Budi menyebut ada bekas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan dasar batu bara yang kemudian diubah menjadi biomass. Menurut dia, cara serupa bisa saja diterapkan di Indonesia. “Energi terbarukan kan gak hanya solar, biomass juga,” kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

31 menit lalu

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

Energi terbarukan akan ada sepanjang masa, jika dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. Simak contoh-contoh yang termasuk dalam energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

7 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

20 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

1 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

5 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

8 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

9 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya