Indonesia Jadi Basis Produksi Hyundai, BKPM: Menyerap 3.500 SDM

Rabu, 27 November 2019 12:05 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai konferensi pers di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan investasi Hyundai Motor ke Indonesia senilai 1,55 miliar dolar AS atau setara Rp21,8 triliun dapat memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia.

"Penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian dan pengembangan mobil listrik," kata Bahlil di Busan, Korea Selatan, Selasa 26 November 2019 malam.

Bahlil meminta Hyundai agar dalam berproduksi memaksimalkan menggunakan bahan baku dalam negeri dan bekerja sama dengan pengusaha lokal.

"Seperti menggunakan bahan baterai dari Morowali, ban dan karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri," kata Bahlil.

Investasi Hyundai Motor ini terwujud dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (memorandum of understanding) rencana investasi antara Bahlil dan Presiden & CEO Hyundai Motor Company Lee Won-hee di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan, Selasa 26 November 2019.

Penandatanganan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group Chung Eui-sun. "Investasi Hyundai senilai Rp21,8 triliun siap masuk ke Indonesia," ujar Bahlil kepada wartawan usai penandatanganan nota tersebut.

Investasi ini 50 persen lebih besar dari prediksi awal, yaitu sebesar satu miliar dolar AS.

Bahlil mengatakan realisasi investasi Hyundai Motor di Indonesia direncanakan akan dilakukan melalui dua tahap, yaitu periode 2019-2021 dan selanjutnya 2022-2030.

"Pada fase pertama, Hyundai akan fokus pada investasi pabrik pembuatan mobil dan akan mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksinya. Fase kedua akan berfokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen," kata Bahlil.

<!--more-->

Hyundai akan memulai produksi pada 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun termasuk mobil listrik ke depannya.

Salah satu alasan Hyundai berproduksi di Indonesia karena memiliki bahan baku bijih nikel yang digunakan untuk baterai lithium-ion sebagai komponen penting kendaraan listrik,

"Dan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan industri baterai untuk mobil listrik, seperti di Morowali (Sulawesi Barat). Rencana pengembangan mobil listrik Indonesia disambut baik oleh perusahaan seperti PT PLN kini sudah menyediakan sembilan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPLU) dan Grab yang telah menyatakan siap bekerja sama dalam penggunaan mobil listrik di Indonesia," ujar Direktur Promosi dan Kawasan BKPM Imam Soejoedi.

Imam mengatakan beberapa pabrikan baterai kendaraan listrik asal negara-negara di Asia Timur juga sedang didekati oleh Pemerintah Indonesia untuk membangun fasilitasi produksinya dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi global untuk baterai listrik.

Penandatanganan MOU antara BKPM dan Hyundai Motor merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan.

Turut menyaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

11 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

11 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

28 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

29 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

32 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

38 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

38 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

38 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

39 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya