2020, Pemerintah Akan Percepat Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai

Selasa, 26 November 2019 16:54 WIB

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Iskandar Simorangkir saat memberikan sambutan di acara peluncuran hasil survei nasional Inklusi Keuangan Indonesia 2018, Kamis (14/11), di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana mempercepat pencairan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang masuk skema Program Bantuan Sosial (Bansos) pada 2020. Strategi ini ditempuh untuk menjaga tingkat konsumsi di masyarakat guna ikut menopang pertumbuhan ekonomi domestik tetap stabil.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menjelaskan percepatan tersebut diharapkan bisa ikut menjaga pertumbuhan ekonomi pada 2020. Selain itu, hal ini penting, untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Waktu pencairan menentukan dalam pertumbuhan konsumsi. Jadi sebelum turun daya beli mereka, kami kasih duluan di depan, sehingga waktu penyalurannya menjadi lebih cepat," kata Iskandar kepada media di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa 26 November 2019.

Menurut catatan Kementerian Sosial (Kemensos), jumlah penerima program BPNT mencapai 15,6 juta keluarga. Sedangkan, Program Keluarga Harapan (PKH) akan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat.

Pada 2020, pemerintah memutuskan untuk menaikkan nilai penyaluran BPNT menjadi Rp 1,8 juta per keluarga per tahun. Padahal pada 2019, nilai bantuan mencapai Rp 1,32 juta. Nantinya, program BPNT akan disalurkan dengan diterbitkannya Kartu Sembako.

Kemensos juga dikabarkan bakal menambah komoditas pangan yang dapat ditukarkan oleh penerima BPNT. Karena itu, pemerintah akan menambah besaran subsidi dalam bentuk voucher kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu per bulan.

Struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh tiga komponen yakni konsumsi, investasi dan perdagangan (ekspor-impor). Dari ketiga sektor itu, konsumsi paling banyak menyumbang hingga lebih dari 50 persen total porsi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Sampai dengan triwulan III 2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode itu, porsi konsumsi rumah tangga mencapai 56,28 persen dengan pertumbuhan sebesar 5,01 persen. Sedangkan investasi porsinya hanya sebesar 32,32 persen dengan pertumbuhan 4,2 persen.

Karenanya, Iskandar melanjutkan, pada Desember mendatang, kementerian harus segera bersiap untuk menyiapkan tender agar bisa segera dieksekusi pada Januari 2020. Dengan adanya, fiskal spending lewat belanja kementerian dan lembaga, daya beli masyarakat bisa dipertahankan.

Dengan strategi tersebut, Iskandar yakin konsumsi rumah tangga masih bisa dipertahankan untuk tumbuh di atas 5 persen. Sehingga, konsumsi untuk 40 persen masyarakat yang masuk kategori, berpendapatan bawah tidak mengalami penurunan.

"Itu strategi pemerintah bersamaan dengan perbaikan iklim investasi lewat omnibus law, dan penciptaan lapangan kerja termasuk penurunan tingkat bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) jadi 6 persen," kata Iskandar.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

13 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

15 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

15 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

13 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

15 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

15 hari lalu

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

Pembahasan program bansos sebagai bagian dari program perlindungan sosial dinilai telah mendapatkan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.

Baca Selengkapnya

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

15 hari lalu

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

MK tidak menemukan bukti penyaluran bansos oleh Jokowi dan sejumlah menteri ditujukan untuk menguntungkan pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

24 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya