Heboh, Produsen Tahu Tropodo Janji Tak Lagi Pakai Sampah Plastik

Reporter

Antara

Selasa, 26 November 2019 16:16 WIB

Pembakaran plastik mencemari udara dan makanan. Asap pembakaran plastik menciptakan dioxin dan bahan kimia beracun lainnya.[Ulet Ifansasti/The New York Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendeklarasikan diri dengan tidak lagi menggunakan sampah plastik sebagai bahan baku produksi tahu mereka, demi menciptakan lingkungan yang bersih dari Polusi.

Pembacaan deklarasi itu dibacakan langsung oleh warga di hadapan Bupati Sidoarjo dan juga forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopomda) Kabupaten Sidoarjo.

"Kami industri kecil menengah (IKM) tahu Desa Tropodo Krian menyatakan dan berjanji tidak akan menggunakan bahan bakar sampah plastik dalam proses pembuatan tahu," kata perwakilan perajin tahu saat membacakan deklarasi, Selasa, 26 November 2019.

Usai pembacaan deklarasi, Ketua IKM tahu Kecamatan Krian, Komar mengatakan perajin bersedia untuk tidak menggunakan sampah berbagai bahan bakar pembuatan tahu.

"Perajin berharap pemerintah Kabupaten Sidoarjo membantu ketel. Karena ketel yang digunakan menggunakan bahan bakar plastik itu berbeda dengan bahan bakar kayu atau wood pellet," katanya.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, dirinya meminta supaya pemerintah memberikan bantuan kepada perajin, karena bentuk ketel berbeda maka akan timbul biaya lagi kalau menggunakan wood pellet seperti yang disampaikan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.

"Sekali lagi, perajin ini meminta supaya ada bantuan riil dari pemerintah," katanya.

Menanggapi keluhan perajin tahu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan jika pihaknya siap untuk mencarikan solusi yang dikeluhkan warga.

"Intinya sekarang perajin tahu tidak lagi menggunakan limbah plastik sebagai bahan bakar. Untuk teknis dan harga bahan bakar pengganti yaitu wood pellet akan dikomunikasikan lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan, dengan menggunakan wood pellet hasil pembayarannya juga bagus, dan tentunya lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan sampah plastik.

"Nanti bisa dihitung, dalam satu jam berapa yang dibutuhkan untuk wood pellet atau juga yang dibutuhkan dengan plastik. Memang lebih mahal, tetapi harga tahunya nanti bisa dinaikkan," ujar Saiful Ilah.

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

2 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

13 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

17 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

22 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

28 hari lalu

Rekomendasi 5 Hidangan Lebaran untuk Vegetarian, Berikut Cara Membuatnya

Bagi vegetarian, menemukan hidangan lebaran tanpa daging bisa menjadi tantangan.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

31 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

37 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

40 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

41 hari lalu

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.

Baca Selengkapnya

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

59 hari lalu

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.

Baca Selengkapnya