TII: Staf Khusus Milenial Bawa Angin Segar Perumusan Kebijakan

Selasa, 26 November 2019 12:31 WIB

Presiden Jokowi (kiri) memperkenalkan tujuh staf khusus yang baru dari kalangan milenial di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk tujuh staf khusus dari kalangan milenial menuai respons beragam oleh berbagai pihak.

Tak sedikit yang mempertanyakan kelayakan para anak muda yang menjadi staf khusus yang masuk ke dalam lingkungan istana tersebut. Meski begitu ada juga yang optimistis kedatangan milenial bisa jadi angin segar di pemerintahan.

"Kita perlu beri kesempatan dan tunggu dari para stafsus milenial yang banyak berlatar dari startup tersebut. Apakah mereka dapat memberikan penyegaran dan mendorong kebijakan yang relevan, kreatif, dan inovatif dalam menjawab beragam persoalan publik," ujar Adinda Tenriangke Muchtar, Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII) pada Tempo, Senin, 25 November 2019.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada Kamis pekan lalu memperkenalkan tujuh staf khusus dari kalangan milenial. Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung (pendiri Creativepreneur), Adamas Belva Devara (pendiri Ruangguru), Ayu Kartika Dewi (perumus gerakan SabangMerauke). Selain itu ada Angkie Yudistia (pendiri Thisable Enterprise yang tunarungu), Gracia Billy Mambrasar (pemuda Papua peraih beasiswa Oxford), Aminuddin Ma’ruf (mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia), dan Andri Taufan Garuda (CEO Amartha).

Adinda berharap stafsus dari kalangan milenial yang berlatar belakang pelaku usaha startup ini bisa memecahkan halangan dalam proses pembuatan kebijakan. "Apalagi pada dasarnya mereka sendiri adalah entrepreneurs yang punya kreativitas dan kemampuan untuk berinovasi," katanya.

Meski begitu, menurut Adinda, para stafsus menghadapi tantangan tersendiri dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan politik dan pemerintahan. Oleh karena itu, mereka harus menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta kredibilitas. "Hal itu sangat penting untuk dijaga dan dipastikan."

Terlebih karena selama ini pembuatan kebijakan biasa didominasi oleh pemerintahan yang aslinya adalah wakil dari partai politik, birokrat, ataupun kalangan profesional.

Adinda juga berpesan agar dengan masuknya banyak para pendiri startup menjadi staf khusus Presiden, industri perusahaan perintis dalam negeri bisa tetap bertahan. Sebab, dalam perjalanannya, startup tidak mudah untuk bisa bertahan dan menjaga keberlangsungannya di tengah dinamika pasar dan pesatnya kemajuan teknologi. "Di sini, faktor inisiator dan leadership startup masih sangat penting," kata Adinda.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan penunjukan staf khusus Presiden dari kalangan anak muda menjadi cara Jokowi untuk memberikan kesempatan bagi mereka berpartisipasi dalam pemerintahan. Sehingga, kata Trubus, dapat diharapkan terjadi inovasi dan terobosan baru di dalam kebijakan publik ataupun pengelolaan pemerintahan.

Hanya saja, kata Trubus, mereka akan berhadapan dengan kultur birokrasi yang feodal di dalam kementerian dan kelembagaan. “Koordinasinya nanti akan menemukan banyak kendala.”

Trubus memberi catatan bahwa tujuh staf khusus presiden itu belum berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan. Menurut dia, mereka mesti diberi tugas pokok dan fungsi yang jelas untuk dapat beradaptasi di tengah lingkungan pemerintahan yang rentan dengan konflik persaingan. “Bagaiamana mereka dapat bekerja dengan optimal di bawah tekanan politik, itu yang mesti diperhatikan.”

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

2 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

2 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

6 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

6 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya