Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai penolakan Serikat Pekerja (SP) Pertamina mengenai pelantikan dirinya sebagai Komisaris Utama BUMN tersebut. "Dia belum kenal saya," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 25 November 2019.
Ahok tiba Kementerian BUMN pada pukul 09.24 WIB dengan mengenakan batik berwarna cokelat. Kedatangan Ahok dalam rangka untuk menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Sebelumnya Pertamina akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB untuk mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga membenarkan, RUPSLB tersebut untuk mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi Pertamina.
Menteri BUMN, kata Arya, telah mengusulkan nama-namanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden kemudian telah mengeluarkan suratnya yang menyetujui usulan dewan komisaris serta dewan direksi yang telah diusulkan oleh Menteri BUMN. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.
