Jokowi Yakin, 2022 Indonesia Bebas Defisit Neraca Perdagangan

Rabu, 20 November 2019 20:10 WIB

Presiden Jokowi (kiri) didampingi Menlu Retno LP Marsudi (tengah) berbincang dengan Duta Besar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia Mohammad Khos Heikal Azad seusai menerima surat kepercayaan Duta Besar LBBP di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 20 November 2019. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis, defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang dialami Indonesia selama puluhan tahun bisa diselesaikan dalam kurun tiga tahun. Syaratnya, Indonesia harus berfokus pada program hilirisasi dan industrialisasi di sektor pertambangan.

"Kemarin, tiga minggu lalu, saya hitung-hitungan. Kalau semuanya menuju pada hilirisasi dan industrialisasi, barang jadi dan setengah jadi, saya yakin tak sampai tiga tahun, semua problem defisit bisa diselesaikan," katanya saat memberi sambutan dalam acara Indonesian Mining Association Award di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Jokowi menjelaskan, ekspor tambang memberikan kontribusi besar pada neraca perdagangan Indonesia. Namun di sisi lain ekonomi Indonesia menjadi amat tergantung pada ekspor tambang yang besar ini. Karena itu, ia mengajak para pengusaha tambang Indonesia untuk tidak lagi mengekspor mentah-mentah hasil tambang. Ia mengimbau para pengusaha untuk mengolahnya terlebih dulu agar menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga ada nilai tambah.

"Sehingga negara kita memiliki nilai tambah dan memiliki multiplier effect yang besar dan tentu saja penciptaan lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat," ucap Jokowi.

Jokowi yakin benar, Indonesia bisa lepas dari jeratan defisit perdagangan itu andai fokus hilirisasi dan industrialisasi untuk satu komoditas saja, yakni nikel berjalan baik. "Belum berbicara masalah timah, batu bara, tembaga. Banyak sekali yang bisa kita lakukan dari sana," ucap dia.

Advertising
Advertising

Bahkan, menurut Jokowi, Indonesia bisa lebih cepat bebas dari defisit kalau mampu mengolah komoditas tambang lainnya. Ia mencontohkan dengan mengolah batu bara menjadi LPG, metanol, hingga petrokimia.

"Ngapain kita impor elpiji, ngapain kita impor petrokimia yang besar. Begitu ini muncul, bapak ibu semuanya bangun ini, hilang itu CAD kita. Saya jamin hilang, enggak akan lebih dari tiga tahun," ujar Jokowi bersemangat.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya