25 Kontainer Kelapa Dikembalikan, Eksportir Sumsel Rugi Miliaran

Selasa, 19 November 2019 16:25 WIB

Sebanyak 25 kontainer kelapa bulat asal Sumatera Selatan dikembalikan importir Thailand. Re-importir tersebut merugikan eksportir hingga Rp2,5 miliar. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 25 dari total 1.528 kontainer kelapa bulat asal Sumatera Selatan dikembalikan oleh importir dari Thailand. Dari jumlah 25 Kontainer itu pengusaha harus merugi hingga Rp100 juta setiap kontainer. Artinya kerugian yang ditanggung eksportir asal Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai Rp2,5 miliar dari sebanyak 625.000 butir kelapa utuh yang dire-impor.

Pengembalian atau re-impor tersebut disebabkan adanya temuan kelapa yang sudah ditumbuhi tunas sekitar 1-2 sentimeter. "Sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus yang sama, pengusaha dan pemerintah sepakat memperketat kontrol kualitas," kata Dwi Harmawanto Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Palembang, Selasa 19 November 2019.

Veta Aminu, salah seorang eksportir dari PT. Tasindo, mengaku binggung karena baru kali ini Thailand mengembalikan kelapa bulat lantaran ditumbuhi tunas kecil. Pasalnya, dia dan para pengusaha sering juga mengirim kelapa yang ditumbuhi tunas ke Thailand.

Ekspor kelapa bulat terbilang tinggi dari pelabuhan Bombaru. Selama 2019, total ekspor dari Palembang sebanyak 5.054 kontainer dengan total berat 94.070.050 ton. Dengan catatan tersebut, negara bisa mendapatkan devisa US$ 16,2 juta atau setara Rp213 miliar.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Iwan Gunawan Syaputra mengatakan pihaknya bersama para pengusaha sepakat untuk memperketat proses sortir sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu pihaknya akan memfasilitasi pengusaha yang akan melakukan negosiasi ulang agar mendapat kepastian dari end user.

Dia menuturkan tidak menutup kemungkinan Pemprov Sumsel akan menyiapkan sistem mekanisasi untuk memangkas biaya dan masa produksi. "Proses produksi yang sebulan itu harus dipangkas diantaranya dengan mekanisasi," kata dia.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

10 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

13 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

14 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya