Sri Mulyani Puji Upaya Tempo dan CITA Bangun Kultur Kepatuhan Pajak

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 November 2019 04:01 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) didampingi Direktur Utama Tempo Media Group, Toriq Hadad (kiri), dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo (kedua kiri) menyerahkan penghargaan kategori The Most Tax Friendly Corporate 2019 kepada perwakilan PT Adaro Energy Tbk dalam acara Tempo Country Contributor Award 2019 di Jakarta, Jumat, 15 November 2019. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang dianggap patuh menyampaikan pajak. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, memuji acara Rembuk Pajak Nasional, yang diselenggarakan Pusat Data dan Analisis Tempo (PDAT) PT Tempo Inti Media Tbk dan Centre for Indonesia Taxation Analysis (CITA).

Rembuk Pajak Nasional ini, yang merupakan acara tahunan yang diselenggarakan kedua lembaga, berisi diskusi perpajakan, survei pajak, dan penganugerahan Tempo Country Contributor Award 2019.

“Saya senang Tempo dan Pak Yustinus (Direktur Eksekutif CITA) memiliki upaya untuk membangun suatu kultur atau value, bahwa peduli dan patuh terhadap pajak, bukan karena takut kepada aturan atau hukumannya, tapi patuh karena peduli pada republik ini dan perekonomiannya,” kata Sri Mulyani dalam acara Rembuk Pajak Nasional di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 November 2019.

Sri Mulyani juga mengapresiasi ajang penganugerahan Tempo Country Contributor Award bagi perusahaan yang paling patuh pajak atau The Most Tax Friendly Corporate. Menurut dia, patuh pajak karena ketakutan dan patuh karena kepedulian pada negara merupakan dua motivasi yang berbeda.

Menurut perpajakan voluntary compliance yang ada di Indonesia, kata Sri Mulyani, pemerintah sangat mengandalkan para Wajib Pajak (WP) sendiri dan motivasi mereka untuk peduli pada negara.

Advertising
Advertising

Tapi di sisi lain, para pembayar pajak ini, terutama dari kalangan usaha, juga diharapkan memiliki kepercayaan pada institusi perpajakan itu.

Sri Mulyani mengatakan, ketika kepercayaan itu ada, maka energi dan pikiran para pelaku usaha bisa fokus untuk menciptakan nilai tambah dan melakukan ekspansi usaha.

Tapi jika tidak maka pelaku usaha hanya sibuk 24 jam 7 hari seminggu untuk mengakali aturan perpajakan. Hal ini, kata Sri, sangat merugikan perekonomian nasional dan pelaku usaha itu sendiri.

Lebih lanjut, dalam acara ini, anggota dewan juri telah mempelajari laporan keuangan dari 631 emiten atau perusahaan yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Laporan keuangan yang dilihat dari periode 2016 hingga 2018. Dari 631 perusahaan ini, terpilih sembilan perusahaan sebagai The Most Tax Friendly Corporate alias perusahaan yang paling patuh membayar pajak.

Sembilan perusahaan tersebut yaitu:

  1. PT Salim Ivomas Pratama Tbk
  2. PT Barito Pacific Tbk
  3. PT HM Sampoerna Tbk
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk
  6. PT Adaro Energy Tbk
  7. PT Astra Internasional Tbk
  8. PT Metropolitan Kentjana Tbk
  9. PT Global Mediacom Tbk

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Toriq Hadad, berharap acara Rembuk Pajak Nasional dan ajang penghargaan ini dalam meningkatkan kepatuhan para perusahaan dalam membayar pajak.

Bagi Tempo, pajak merupakan sebuah elemen demokrasi yang penting. Kepatuhan membayar pajak menggambarkan tingkat demokrasi sebuah bangsa. “Ini salah satu sumbangsih kecil kami untuk negeri,” kata Toriq dihadapan Sri Mulyani.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

3 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

18 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

18 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

2 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya