Perbankan Makin Selektif, Perusahaan Pembiayaan Tumbuh Tipis

Jumat, 15 November 2019 13:00 WIB

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Selektifnya perbankan dalam penyaluran kredit menekan pendanaan yang diterima perusahaan pembiayaan.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan pertumbuhan pendanaan multifinance yang tipis pada kuartal III/2019 harus disikapi dengan wajar. Hal itu disebabkan kasus double financing dan multiple financing yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan pembiayaan.

“Pertumbuhan [pendanaan] yang kecil sebabnya dua, yaitu likuiditas bank ketat dan bank selektif. Mereka cenderung mendanai perusahaan dengan kepemilikan bank dan diler,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis 14 November 2019.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendanaan perusahaan pembiayaan hanya tumbuh 0,44 persen. Pendanaan dari dalam negeri (onshore) turun 1,99 persen (year on year) menjadi Rp177,19 triliun per September 2019 dibandingkan dengan September 2018 senilai Rp180,78 triliun.

Advertising
Advertising

Sementara pendanaan dari luar negeri tumbuh sekitar 4,74 persen (yoy) menjadi Rp105,92 triliun per September 2019 dibandingkan dengan September 2018 senilai Rp101,08 triliun.

Suwandi memprediksi pendanaan pada kuartal IV/2019 tidak akan berbeda jauh dengan kondisi pada kuartal sebelumnya, mengingat tinggal beberapa bulan lagi.

Sementara itu, data yang sama juga menunjukkan penerbitan surat utang yang bahkan minus hingga 14,10 persen menjadi Rp67,79 triliun per September 2019, dibandingkan dengan September 2018 senilai Rp78,91 triliun.

Menurut Suwandi, penerbitan surat utang tidaklah mudah seiring dengan lebih besarnya minat investor membeli obligasi yang diterbitkan oleh BUMN di sektor infrastruktur.

"Kinerja pembiayaan masih untung, meski naiknya kecil. Namun, loan to deposit ratio [LDR] bank juga sudah tinggi. Jadi tantangan pendanaan ini harus kita sikapi dengan wajar," tuturnya.

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

14 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

14 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

15 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

17 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya