Kisah Ivan dan Duit Rp 417 Jutanya yang Amblas di Kampoeng Kurma

Jumat, 15 November 2019 07:16 WIB

Kantor PT Kampoeng Kurma Group di Jalan Pangeran Assogiri, Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, seperti yang terlihat Kamis 14 November 2019. Tempo/M Sidik Permana

TEMPO.CO, Jakarta - Warga masyarakat kini tengah dihebohkan oleh berita penipuan investasi atau investasi bodong Kampoeng Kurma. Pasalnya investasi bodong yang menggunakan embel-embel syariah pada produknya itu telah merugikan sampai ratusan orang.

Salah satu korban investasi bodong Kampoeng Kurma bernama Irvan Nasrun. Ia, mengatakan pada Jumat, 8 November 2019 telah bertemu dengan pihak manajemen Kampoeng Kurma untuk diberikan penjelasan kenapa korporasi tidak bisa memenuhi kewajibannya.

"Mereka bilang sekarang sedang mengalami kesulitan keuangan. Mereka bilang uang kasnya sisa Rp 5 juta," kata Ivan ketika dihubungi, Kamis 14 November 2019.

Irvan menuturkan alasan pihak Kampoeng Kurma mengalami kesulitan pendanaan karena ada perubahan manajemen. Karena pihak pengelola sebelumnya melakukan penghabisan kas perusahaan, dan ketika mengalami sulit bayar baru dilimpahkan kepada manajemen yang sekarang.

Namun alasan tersebut tidak bisa diterima oleh Irvan karena Direktur sebelumnya adalah suami dari pengelola Kampoeng Kurma saat ini. Selain itu dengan nominal uang Rp 5 juta yang disebutnya kas usaha sangat tidak mungkin bisa menjalankan usahanya secara lancar. "Mereka beralasan uangnya dihabiskan manajemen lama, yang padahal masih satu keluarga."

Oleh karena itu Irvan mengumpulkan teman-teman yang mengalami nasib serupa untuk segera menuntut pengembalian dana investasi Kampoeng Kurma. Ketika dikumpulkan, jumlah korbannya mencapai ratusan orang.

Sebelum melakukan pertemuan tersebut, dirinya pun selalu mempertanyakan progress investasinya kepada para staf Kampoeng Kurma, namun tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lalu Irvan coba mencari kejelasan hingga ke tingkat Direktur, namun hasilnya sama. "Saya tanya oleh direkturnya tapi malah memblok nomor saya," kata dia.

Irvan menceritakan awal mula ketertarikan kepada investasi Kampoeng Kurma, yakni dengan satu kavling dengan luas 400 meter persegi untuk ditanami lima pohon kurma. Kelima pohon itu jika berbuah selama lima tahun kemudian akan menghasilkan keuntungan kurang lebih Rp 150 juta. "Dan setiap tahunnya dijanjikan akan berbuah," ungkap dia.

Setelah mendengar tawaran itu, Irvan tertarik untuk menginvestasikan dananya sebesar Rp 99 juta untuk satu kavling pada Januari 2018. Lalu pada pertengahan 2018, ia menambahkan enam kavling dengan total dana saat ini yang masih mengendap di perusahaan Kampoeng Kurma sebesar Rp 417 juta.

Namun, janji tersebut tidak kunjung diwujudkan oleh PT Kampoeng Kurma Group. Walhasil membuat ratusan investor kecewa dan meminta mereka untuk mengembalikan dana pembelian lahan kavling tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo.co, PT Kampoeng Kurma Group menawarkan investasi berupa tanah kaveling seluas 400-500 meter persegi. Setiap kaveling ditanami lima pohon kurma. Ada juga kaveling kebun ditambah kolam berisi 10 ribu bibit ikan lele.

Manajemen Kampoeng Kurma menjanjikan hasil besar dengan pengelolaan dan perawatan pohon oleh Kampoeng Kurma selama lima tahun dan pembeli akan dapat bagi hasil secara syariah. Ada lima lokasi yang ditawarkan yang akan dijadikan sebagai perkebunan kurma yakni di wilayah Jonggol, Tanjungsari, Cirebon, Jasinga, dan Cianjur.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

9 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

16 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya