Bappeda: Tol Yogya-Cilacap Tekan Ketimpangan Yogya Utara-Selatan

Rabu, 13 November 2019 23:35 WIB

Ilustrasi pembangunan jalan tol. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah DIY, Budi Wibowo menyatakan masih tingginya ketimpangan pengeluaran penduduk atau gini rasio yang dialami Yogyakarta diperkirakan karena belum meratanya titik-titik pertumbuhan ekonomi.

Sehingga satu cara yang kini digarap untuk mengatasi tingginya ketimpangan itu dengan menyebar titik pertumbuhan ekonomi di wilayah. Khususnya di Yogya bagian selatan, yang jumlah penduduk di bawah garis kemiskinannya relatif lebih banyak di banding Yogya utara.

“Ketimpangan wilayah Yogya selatan dan utara sangat terasa sekali. Titik pertumbuhan ekonomi baru khususnya di selatan itu yang harus kami kejar,” ujar Budi di Yogyakarta, Rabu 13 November 2019.

Saat ini, ujar Budi, program yang dinilai strategis menggenjot pertumbuhan perekonomian selatan Yogya masih soal infrastruktur. Adanya wacana pembangunan infrastruktur tol di Yogya di selatan diyakini bisa menggerus ketimpangan utara-selatan Yogya itu.

Wacana proyek tol pengungkit pertumbuhan ekonomi sisi selatan yakni Yogya-Cilacap, disebut Budi, akan memberikan beberapa dampak besar. Di antaranya mempercepat pembangunan aerotropolis di kawasan bandara baru Yogyakarta International Airport ( YIA) di Kulonprogo hingga mendorong potensi wisata bertumbuh.

"Oleh karena itu tol Yogya sampai Cilacap bagaimana pun juga 2020 nanti harus mulai dibangun," katanya.

Jika tol Yogya-Cilacap rampung, ujar Budi, kawasan aerotropolis bandara lebih cepat terwujud dan mendorong bangkitnya industri wisata Yogya selatan yang sudah didukung bandara internasional.

"Kalau infrastruktur selatan selesai, kami yakin pertumbuhan ekonomi Yogyakarta secara regional bisa di atas rata rata nasional karena tak ada lagi ketimpangan mencolok" katanya.

Namun saat ini, rencana proyek tol yang sudah maju tahapannya akan dibangun yakni Yogya-Bawen dan Yogya-Solo. Sedang Tol Yogya-Cilacap masih tahap mengajukan permohonan.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno, mengatakan sosialisasi proyek pembangunan tol Yogya-Solo dan Yogya Bawen diperkirakan dilaksanakan minggu ketiga bulan November ini.

Sosialisasi ini nantinya juga akan melibatkan sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD). Termasuk membahas mengenai lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). “Insya Allah, pekan depan sudah ada sosialisasi soal rencana proyek tol,” ujar Krido.

Untuk proyek tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, ada sedikitnya 20 desa dan delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman ini terdampak digunakan lahannya.

Di 20 desa ini akan ada sebanyak 3.628 bidang tanah dan permukiman yang terdampak dengan luasan lahan sekitar 2.211.094 meter persegi atau 221,1 hektare.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

5 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Ada Pemeliharaan Jalan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek,Masih Beroperasi Normal

7 hari lalu

Ada Pemeliharaan Jalan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek,Masih Beroperasi Normal

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan pemeliharaan rutin di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

23 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

23 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

32 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

32 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

33 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

34 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

37 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

37 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya