IHLC Luncurkan e-Commerce Produk Halal Indonesia Besok

Rabu, 13 November 2019 19:56 WIB

Pengunjung mengamati berbagai harga biaya umrah dan haji dalam Halal Expo Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat, 21 September 2018. Pameran ini digelar pada 21-23 September 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Halal Lifedata-style Center atau IHLC bakal meluncurkan platform market place atau belanja daring (e-commerce) berkonsep halal besok pagi, Kamis 14 November 2019. Market place berkonsep halal ini diluncurkan untuk mendorong perluasan pasar bagi produk halal asal Indonesia.

"Nantinya yang akan dijual utamanya adalah produk lokal atau dalam negeri. Langkah ini juga kami ambil supaya mendorong ekspor produk halal Indonesia supaya tidak mentok," kata Ketua IHLC Sapta Nirwandar di JCC, Jakarta Selatan, Rabu 13 November 2019.

Adapun peluncuran perdana e-Tokohalal bakal di lakukan ditengah-tengah gelaran Indonesia Sharia Economics Festival (ISEF) 2019. Selain meluncurkan e-Tokohalal, IHLC juga akan meluncurkan laporan terkini kondisi ekonomi halal di seluruh dunia.

Laporan berjudul "State of The Global Islamic Economy Report 2019-2020" itu diterbitkan oleh Dinar Standard. Di Indonesia, IHLC ditunjuk sebagai lembaga yang memiliki lisensi penerbitan berbahasa Indonesi mengenai laporan tersebut.

Menurut Sapta, platform e-commerce ini diberinama e-Tokohalal karena IHLC hanya menjual kembali produk dari pelaku usaha termasuk UMKM. Dia mengatakan platform ini nantinya akan dilengkapi dengan metode pembayaran berdasar syariah dari bank syariah. Sehingga melengkapi konsep halal yang digarap oleh platform ini.

Advertising
Advertising

Selain itu, sebagian besar platform ini dibangun dengan dana milik lembaga IHLC. Dia berharap sejalan dengan diluncurkan platform ini, akan banyak pula pelaku usaha yang menyalurkan dananya lewat wakaf untuk memperbesar platform.

Lebih lanjut, Sapta menjelaskan, platform ini diluncurkan sejalan dengan langkah pemerintah yang mendorong supaya Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi produk halal. Tetapi juga menjadi produsen produk halal.

Selama ini, kata Sapta, sebetulnya telah banyak pelaku usaha yang menghasilkan produk halal. Hanya saja, banyak diantara mereka tidak mengembangkan bisnisnya atau hanya melayani pasar domestik. Dengan adanya platform ini, diharapkan bisa memperluas pasar ekspor.

"Jadi seperti pemerintah sampaikan, Indonesia diharapkan bukan hanya jadi konsumen tetapi juga produsen. Kenapa? Dengan ekspor kita bisa ikut memperbaiki neraca dagang," kata Sapta.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

9 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

23 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

24 hari lalu

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

24 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

24 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

24 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

24 hari lalu

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

Lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat memperoleh akreditasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia.

Baca Selengkapnya