Dua Bulan Lagi, 8 BUMN Guyur Modal ke LinkAja

Rabu, 13 November 2019 14:57 WIB

Suasana penandatanganan kerja sama perluasan layanan antara Bank Mandiri dan Link Aja di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 1 November 2019. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin (kiri) dan Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana (kanan), disaksikan oleh Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi (tengah). TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan akan ada 8 Badan Usaha Milik Negara yang akan menyuntikkan dana pada penyedia layanan uang elektronik itu. Menurut dia, hal itu akan terealisasi pada satu hingga dua bulan ke depan.

"Dana akan digunakan untuk edukasi dan perluasan pasar," kata Danu usai acara kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

Namun, Danu enggan membeberkan nilai suntikan dana terbaru itu. Adapun 8 BUMN tersebut, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Taspen (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Damri (Persero), dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Selain untuk perluasan pasar, kata dia, masih banyak hal yang akan dilakukan LinkAja untuk pengembangan perseroan.

"Satu sampai dua bulan kedepan banyak sih. Karena ditambah terus. Jadi peranya harus semakin dekat dengan uang tunai. Uang tunai kan bisa dipakai di mana saja," ujar dia

Adapun sebelumnya LinkAja memastikan jumlah pemegang saham perusahaan akan bertambah dengan masuknya tujuh perusahaan pelat merah. Sejak beroperasi sekitar Maret 2019, 25 persen saham financial technology (fintech) dengan produk LinkAja ini dimiliki oleh PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. masing-masing menguasai sekitar 20 persen.

Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT Pertamina (Persero) masing-masing memegang 7 persen, sedangkan PT Asuransi Jiwasraya sebesar 1 persen.

Danu mengatakan selain perusahaan pelat merah, LinkAja juga sudah dilirik oleh instansi swasta. Namun, keputusan akhir nantinya masih dalam pertimbangan.

Menurutnya, minat yang besar untuk masuk menjadi pemegang saham LinkAja didasari kemampuan produk dalam membuktikan perannya sebagai uang elektronik Indonesia. LinkAja diklaim telah berhasil menyentuh masyarakat yang tidak bankable untuk turut mendapatkan layanan keuangan dan mengurangi transaksi tunai.

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

3 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

3 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

3 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

4 hari lalu

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada 27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini.

Baca Selengkapnya