Asosiasi E-Commerce Jelaskan Modus Diskon Palsu Saat Harbolnas

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 10 November 2019 06:32 WIB

Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung mengungkapkan laporan penjualan property semester 1 2017 Rumah123 di Alegro K-ftv Jakarta, 24 Agustus 2017. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengingatkan konsumen untuk mewaspadai diskon palsu saat Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Menurut dia, baik dalam Harbolnas maupun tidak, ada saja pelaku yang memiliki orientasi bisnis pendek dan hanya mementingkan transaksi tinggi.

"Akhirnya, yang terjadi ialah menghalalkan segala cara termasuk diskon palsu. Semisal, ada barang harganya Rp 1 juta, kemudian digelembungkan dulu menjadi Rp 5 juta baru dikasih embel-embel diskon 80 persen menjadi Rp 900 ribu, kan, jadi terlihat wah," ujar Untung di Jakarta, Kamis, 7 November 2019.

Harbolnas memang identik diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh sejumlah e-commerce di Tanah Air. Namun, praktik culas dalam acara tahunan tersebut masih saja ditemukan dalam bentuk diskon palsu. Pelakunya tidak lain tidak bukan ialah para pedagang yang memasarkan dagangannya di platform e-commerce.

Menurut Untung, praktik tersebut pernah ditemui oleh idEA, baik secara daring maupun luring. Jika praktik ini terus berlanjut, dia khawatir kepercayaan publik pada industri e-commerce di Indonesia yang baru seumur jagung ini akan hancur.

Berangkat dari kekhawatiran itu, idEA akhirnya memutuskan untuk ikut dalam penyelenggaraan Harbolnas 2019 dengan syarat semua peserta e-commerce mesti menandatangani surat komitmen bahwa tidak akan secara sengaja melakukan praktik promosi yang tidak etis.

Namun, di sisi lain, Untung juga mengakui bahwa banyaknya pedagang yang berjualan di platform e-commerce menjadi kendala tersendiri dalam penerapan komitmen tersebut.

"Untuk itu, kami akan buat email pengaduan bagi konsumen yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan bersama platform," ujarnya.

Setelah proses pengaduan itu, idEA akan terlebih dahulu mendorong konsumen dan platform untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Jika menemui jalan buntu, idEA akan membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Namun, jika persoalan itu tak kunjung selesai, idEA bakal merilis daftar nama pedagang beserta platform yang memiliki permasalahan dengan konsumen tersebut ke publik.

"Jika mereka mau coba-coba, silakan saja, tetapi ingat ada hukumannya secara sosial. Sebab, ini merupakan bisnis reputasi, jika reputasinya rusak, ya selesai sudah," ucap Untung.

BISNIS

Berita terkait

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

3 hari lalu

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024. Cek daftar lengkap promo tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

4 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

5 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

6 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

10 hari lalu

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

Shopee menghadirkan kampanye 5.5 Voucher Kaget atau spesial diskon pasca Lebaran, mulai tanggal 15 April - 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

13 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

15 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok

PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan tarif diskon untuk tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya