Jawa Barat Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Selama Satu Bulan

Kamis, 7 November 2019 09:34 WIB

Mulai Januari 2019, itu dapat dilakukan di Bukalapak melalui layanan e-Samsat, yang bisa diakses melalui web maupun aplikasi.

TEMPO.CO, Bandung — Kepala Dinas Pendapatan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, pemerintah Jawa Barat membebaskan denda pajak kendaraan bermotor (PBK) selama satu bulan mulai 10 November hingga 10 Desember 2019. Denda gratis ini diberikan demi mengejar target pendapatan APBD.

“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) setuju, silakan satu bulan. Mudah-mudahan itu terpenuhi. Kalau belum terpaksa minta izin lagi untuk diperpanj ang sampai 30 Desember,” kata dia di Bandung, Rabu, 6 November 2019.

Hening mengatakan, program penghapusan pajak kendaraan itu untuk mengejar target capaian pendapatan APBD yang mayoritas berasal dari pajak kendaraan bermotor. Realisasi capaian pendapatan belum mencapai target. “Realisasi pendapatan sampai hari ini 83 persen. Itu ada deviasi, harusnya sudah tercapai 85 persen,” kata dia.

Sebagian besar pendapatan pajak kendaraan bermotor berasal dari BBNKB I atau bea balik nama kendaraan bermotor untuk kendaraan baru. Sementara tren penjualan kendaraan bermotor anjlok sehingga ada risiko target pendapatan yang dipatok dalam APBD tidak terkejar.

“Kami mengadakan FGD dengan Gaikindo dan AISI, mereka menyampaikan (penjualan kendaraan) di Triwulan III baru 730 kendaraan dari target 1,1 juta kendaraan nasional. Sehingga maksimal hanya 1 juta, ada deviasi 100 ribu kendaraan. Kami membayangkan itu akan berimbas ke Jawa Barat, pada pendapatan yang kami kejar,” kata Hening.

Advertising
Advertising

Hening mengatakan, program bebas denda pajak kendaraan bermotor menjadi pilihan untuk mengejar capaian target pendapatan dengan alasan, sulit mengejar pendapatan pajak hanya mengandalkan penjualan kendaraan bermotor baru. Tren di akhir tahun, penjualan kendaraan baru turun, sementara saat ini terjadi indikasi pelemahan daya beli.

Program bebas denda pajak kendaraan itu diyakini berpotensi menutup target capaian pendapatan APBD Jawa Barat. “Pendapatan yang harus kami kejar masih kurang beberapa persen. Jalan yang bisa kita lakukan dengan bebas denda. Dan ini khusus untuk PKB (Pajak Kendaraan Bermotor),” kata Hening.

Namun, Hening mengatakan, ceruk wajib pajak yang dibidik adalah pemilik kendaraan yang sudah menunggak pembayaran pajak kendaraan hingga STNK-nya mati karena sudah lewat masa daluwarsa 5 tahun. Pemilik kendaraan diiming-imingi bebas denda pajak, dengan korting pembayaran pajak setahun dan itu pun cukup membayar pokok pajaknya saja. “Misalnya sudah sudah 5-10 tahun gak bayar (pajak kendaraan) itu dapat semacam Amnesti dengan cukup bayar 4 tahun, pokoknya saja, denda tidak usah," kata dia.

Hening mengatakan, pembebasan pajak kendaraan itu bisa dilakukan lewat pembayaran elektronik lewat aplikasi E-Samsat atau Samsat Jebret, kecuali persyaratan cek fisik kendaraan yang tetap harus dilakukan di kantor Samsat induk. Terhitung 10 November 2019 hingga 10 Desember 2019, kolom denda dalam aplikasi pembayaran pajak kendaraan elektronik dihilangkan sementara. “Kalau bayar, pokoknya saja. Dendanya dihilangkan, sistemnya disederhanakan,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

2 jam lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya