Perbankan Siap Turunkan Suku Bunga Kredit

Reporter

Antara

Kamis, 7 November 2019 08:43 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perbankan menyatakan siap menurunkan tingkat suku bunga kredit sebagai respons kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps) pada 2019 ini.

Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 di Jakarta, Rabu, 6 November 2019 mengatakan bahwa penurunan suku bunga BI cepat atau lambat akan ditranmisikan ke jalur suku bunga bank. Namun, hal itu membutuhkan waktu.

"Pasti akan turun, tinggal time lag-nya itu berapa. Misalnya, suku bunga turun hari ini, tapi kita kan masih punya dana yang tenornya paling cepat satu bulan. Jadi, kita masih punya liabilitas yang jatuh temponya satu bulan. Artinya, itu masih butuh transmisi dan butuh waktu," ujarnya.

Ia menambahkan penurunan suku bunga bank juga akan mengikuti mekanisme pasar, sehingga tidak ada alasan bagi perbankan menahan suku bunganya. "Jadi bank follow trade, kalau pasar turun tidak ada alasan bagi kita tidak turunkan," ucapnya.

Selain mekanisme pasar, lanjut dia, terdapat juga mekanisme diluar pasar, yaitu regulated price. Contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki suku bunga sebesar tujuh persen, lebih rendah dibandingkan suku bunga lainnya yang di atas 10 persen. "Mana ada bisa berikan suku bunga tujuh persen kalau mengikuti pasar," katanya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyampaikan bahwa pihaknya bakal menunkan suku bunga secara perlahan. "Akan tetapi, jangan ada argumentasi bahwa suku bunga turun kredit pasti naik, itu belum tentu," ucapnya.

Dalam IBEX 2019 itu, Presiden Joko Widodo mengajak para pelaku industri perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. "Saya mengajak serius memikirkan untuk menurunkan suku bunga kredit. Masa negara lain sudah turun turun turun, BI rate sudah turun, banknya belum? Saya tunggu," kata Jokowi.

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

20 jam lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

2 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya