Pertamina Kebut Pembangunan Enam Kilang Proyek Strategis Nasional

Kamis, 7 November 2019 06:35 WIB

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (kanan) dan rombongan meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. Pembelian minyak mentah itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri dan sebagai upaya untuk memenuhi ketahanan energi nasional. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengejar tenggat pembangunan enam kilang yang masuk dalam proyek strategis nasional. Sejumlah langkah percepatan ditempuh agar kilang-kilang itu bisa beroperasi paling lambat pada 2026.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talullembang mengatakan percepatan salah satunya diterapkan dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan. Pertamina menghemat waktu satu tahun dengan mempercepat proses lelang. Umumnya, setelah penawaran Front-End Engineering Design (FEED) perusahaan akan melakukan lelang. Butuh waktu dua tahun sebelum memasuki proses Engineering, Procurement and Construction (EPC).

"Kali ini kami siapkan fast track di mana penawaran FEED terbaik langsung EPC," ujarnya di Jakarta, Rabu 7 November 2019.

Dengan upaya itu, dia optimistis pembangunan tahap pertama kilang Balongan bisa selesai pada Oktober 2022, satu tahun lebih cepat dari target. Setelahnya, Pertamina mulai mengerjakan pembangunan tahap II. Saat ini studi kelayakan untuk pembangunan tahap itu sedang dilakukan.

Percepatan pembangunan juga dilakukan di RDMP Balikpapan. Konstruksi proyek itu sudah berjalan sejak Februari 2019 dan kini mencapai 9 persen dari rencana capaian awal sebesar 6 persen. Menurut Ignatius proyek tersebut sudah berjalan sesuai target. Dia optimistis kilang bisa selesai pada Juni 2023 dan beroperasi penuh setahun kemudian.

Sementara itu, Pertamina masih berdiskusi dengan mitra dari Timur Tengah untuk menggarap RDMP Dumai. Ignatius menargetkan pada Desember mendatang akan ada perjanjian kerjasama untuk mengembangkan kapasitas kilang dari 140 ribu barel per hari menjadi 300 ribu barel. "Awal tahun depan bank feasibility dan 2027 bisa memulai operasi," katanya.

Proyek lainnya yang juga dalam tahap negosiasi adalah RDMP Cilacap. Pertamina dan Aramco tengah menunggu hasil perhitungan valuasi. Kedua pihak ditargetkan mencapai kesepakatan sebelum akhir tahun ini.

Pertamina pun terus mempercepat pembanguna Grass Root Refinery (GRR) di Tuban dan Bontang. GRR Tuban telah memasuki tahap pelaksanaan desin dasar dan FEED. Pada akhir Oktober lalu, Pertamina dan Rosneft meneken kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih. Perusahaan

Di Bontang, Pertamina tengah menyelesaikan pengadaan lahan. Pertamina bersama pemerintah provinsi Kalimantan Timur sedang membahas Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Proyek kilang berkapasitas 300 barel per hari itu diyakini bisa selesai sesuai target.

Proyek RDMP dan GRR merupakan program pemerintah untuk menekan impor produk bahan bakar minyak. Kapasitas kilang yang hanya sekitar 800 ribu barel per hari tak cukup untuk memenuhi konsumsi BBM yang mencapai 1,4 juta barel per hari. Dari pembangunan enam kilang yang beroperasi pada 2026 ini pemerintah menargetkan menambah kapasitas hingga 2 juta barel per hari.

<!--more-->

Pertamina mencatat, keberadaan enam kilang ini akan meningkatkan devisa hingga US$ 12 miliar per tahun serta tambahan penerimaan pajak hingga US$ 109 miliar per tahun. Sebanyak 172 ribu tenaga akan terserap sejak pengerjaan proyek hingga kilang berjalan. Proyek ini juga akan meningkatkan 30-50 persen sumber daya lokal.

Presiden Joko Widodo berulang kali menegaskan agar proyek kilang segera dituntaskan. Dia sempat menyebut banyak pihak yang tidak menyukai ide pembangunan kilang di dalam negeri. "Banyak yang nggak senang karena suka barang impor," katanya.

Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menyatakan keraguannya proyek kilang bisa selesai sesuai target. Dia meyakini banyak hambatan yang harus dilalui Pertamina dan juga pemerintah. "Banyak intervensi dalam kilang dan itu terbukti dari mandegnya proyek ini," kata dia. Dia menilai Pertamina perlu lebih kreatif baik dalam mencari mitra maupun pembiayaan dan melakukan efisiensi proses untuk mewujudkan proyek kilang ini. Menteri terkait hingga Presiden pun dinilai perlu turun tangan memudahkan prosesnya.

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

3 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

3 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

12 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya