Kemendag: Kalau Angkat Kaki dari Perjanjian RCEP, India Rugi

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 6 November 2019 20:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan (Kemendag) Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan India bakal merugi kalau tidak menyepakati perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership atau RCEP yang mencakup ASEAN plus enam negara.

"India (yang rugi). Kita kan sudah punya perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan India jadi enggak begitu khawatir," ujar Iman di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. Kendati demikian, tak masuknya India membuat perluasan rantai pasok ke sana tidak bisa dilakukan. Padahal inti dari perjanjian RCEP adalah pendalaman dan perluasan rantai pasok.

Sebelumnya, perjanjian itu dinyatakan telah selesai oleh 15 negara. Namun kesepakatan itu masih menunggu persetujuan dari India. Negara itu diakui Iman masih hati-hati dan akan mengkonsultasikan dengan pemerintahan di dalam negerinya.

“Kalau di joint statement dari 16 negara, 15 sudah menyatakan selesai. Apa yang dirundingkan dinyatakan selesai, India ada di working group tadi. Tapi setelah dibawa ke New Delhi, mereka katakan ada hal-hal yang masih sulit diterima. Jadi kami pikir akan dibawa ke domestik India,” kata Iman, dikutip dari setkab.go.id, Selasa, 5 November 2019.

Untuk itu, Iman mengatakan perlu mengklarifikasikan hal tersebut dengan India. "Selama nego berlangsung India kan juga ada di tempat, 20 chapter semua sudah diselesaikan," kata dia.

Kendati demikian, ia mengetahui bahwa India kesulitan lantaran tekanan dari dalam negeri dan mereka belum bisa bergabung kalau isu yang diusungnya belum ditampung. "Tapi sampai sekarang kira enggak tahu persisnya concern mereka yang mana, mereka juga selaku ada dalam perundingan, enggak ada rahasia-rahasia, enggak 15 negara berunding sendiri tanpa India."

Setelah tujuh tahun negosiasi berat yang dilakukan oleh setiap anggota RCEP, ia mengatakan setiap negara lainnya pasti akan membatu kalau bisa. Sehingga ia meminta India untuk terbuka dan memberi tahu masalah yang terjadi. Hingga saat ini Iman mengatakan peserta perundingan RCEP masih menunggu India mengumumkan secara resmi sikapnya.

Iman yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Perundingan RCEP merinci negara yang sudah menyelesaikan perundingan soal RCEP yang kemudian disampaikan dalam joint statement itu adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Jepang, China, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Para utusan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 RCEP, lanjut Iman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia selaku koordinator perundingan atas selesainya perundingan yang mencakup 20 bab itu.

“Kemarin kita bertemu sampai lewat tengah malam dan 20 bab selesai, tinggal teruskan perundingan tentang akses pasar, mungkin yang cukup berat 3%-an,” kata Iman.

Komitmen Bersama Sementara itu, dibacakan pada penutupan RCEP Summit itu disebutkan adanya komitmen dari 16 negara untuk mencapai perjanjian kemitraan ekonomi yang modern, komprehensif, berkualitas tinggi, dan saling menguntungkan.

“Dengan latar belakang adanya lingkungan global berubah dengan cepat, penyelesaian negosiasi RCEP akan menunjukkan komitmen bersama kita terhadap perdagangan dan investasi terbuka di seluruh kawasan,” bunyi pernyataan bersama itu.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

18 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

20 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

1 hari lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

8 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya