Harga Gas Industri Dievaluasi Agar Terjangkau

Reporter

Antara

Rabu, 6 November 2019 17:16 WIB

Ilustrasi Bahan Bakar Gas dan Pertamina. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan saat ini pemerintah berupaya mengevaluasi harga gas industri agar dapat terjangkau.

"Ini sedang kita evaluasi agar bisa terjangkau dan semua pihak bisa merasakan benefit-nya," kata Djoko Siswanto dalam diskusi harga gas di Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

Dia mengatakan formula penentuan harga gas menurutnya bervariasi. Di antaranya jenis pembelian gas, apakah melalui trader atau langsung dari konsumen kepada produsen.

Ia mencontohkan di Kalimantan harga gas bisa mencapai 4 dolar AS/MMBTU, untuk gas rumah tangga karena dekat dengan sumber mulut tambang. Kemudian penentuan trader tentu akan membuat harga sedikit lebih mahal, sebab harus ada biaya distribusi serta panjangnya pipa penyalur.

Hal itu belum memasukkan faktor profit untuk trader. Kemudian, saat ini pemerintah juga mendorong agar volume gas bumi di dalam negeri dapat maksimal diserap untuk kebutuhan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi Achmad Safiun berharap harga gas untuk industri idealnya berada di bawah 6 dolar AS/MMBTU, untuk dapat merangsang investasi industri.

Ia menyebutkan sudah banyak industri yang gulung tikar akibat tingginya biaya gas industri yang tidak kunjung turun. "Bahkan untuk industri sarung tangan latex kemarin di Jawa Barat tinggal ada tiga dari sebelumnya 12 industri," kata Achmad.

Kemudian, Achmad menjelaskan jika harga gas industri mampu kompetitif maka geliat produk industri untuk ekspor akan lebih besar, sehingga bisa memberikan masukan devisa bagi negara.

ANTARA

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

6 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

7 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya