Tumbuh Melambat, Penerimaan Cukai Tembus Rp 158,7 Triliun

Selasa, 5 November 2019 10:07 WIB

Dirjen Bea Cukai saat melakukan klarifikasi penyimpangan reekspor limbah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat hingga 31 Oktober 2019 total penerimaan dari sektor bea dan cukai menembus angka Rp 158,7 triliun. Angka ini setara dengan 76 persen dari target sampai akhir tahun yang mencapai Rp 208,8 triliun.

Realisasi penerimaan bea dan cukai tersebut tumbuh 9,9 persen dibandingkan dengan realiasi pada periode yang sama 2018 sebesar Rp 144,3 triliun. Kendati penerimaan melonjak, pertumbuhan penerimaan bea dan cukai tercatat melambat.

"Memang yang mengalami penurunan itu bea masuk dan bea keluar. Terutama bea keluar karena ada kondisi terjadi perang dagang," ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 4 November 2019.

Kementerian Keuangan mencatat, bea masuk menembus angka Rp30,3 triliun hingga 31 Oktober 2019. Jumlah ini setara 77,9 persen dari target sebesar Rp 38,8 triliun. Realisasi itu mengalami penurunan 4,8 peren dari periode yang sama 2018 sebesar Rp 32,2 triliun.

Sedangkan, dari pos bea keluar, realisasi sampai dengan 31 Oktober 2019 mencapai Rp 2,8 triliun atau 65,2 persen dari target Rp 4,4 triliun sepanjang 2019. Jumlah ini menurun hingga 48,4 persen dari periode yang sama 2018 yang sebesar Rp5,6 triliun.

Advertising
Advertising

Adapun untuk penerimaan pos cukai tercatat mencapai Rp 125,5 triliun hingga 31 Oktober 2019. Jumlah ini setara dengan 75,8 persen dari target Rp 165,5 triliun tahun ini. Realisasi ini tumbuh 18 persen dari realisasi di periode yang sama 2018 yang mampu mencapai sebesar Rp 106,3 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan bahwa penerimaan negara dari sisi bea dan cukai melambat. Pelambatan tersebut terjadi sejalan dengan ekonomi dunia dan perdagangan internasional yang melambat.

Mengutip International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi tinggal menyisakan angka 3 persen. Angka ini terus direvisi ke bawah dari awal tahun 2018 yang diperkirakan mulai dari angka 3,7 persen.

Perlambatan ekonomi dunia juga sejalan dengan perlambatan ekonomi di negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Cina dan juga Jerman. Akibatnya, diperkirakan volume perdagangan dunia hanya tinggal menyisakan 1,1 persen.

"Perdagangan internasional yang lemah maka kinerja bea dan cukai juga mengalami pengaruh akibat sejumlah lapangan usaha yang ikut mengalami kontraksi," kata Sri Mulyani saat mengelar rapat kerja dengan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

3 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

12 jam lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

15 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

19 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

21 jam lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

23 jam lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya