RI-Cina Jalin Kerja Sama Jalur Sutera, Bagaimana Sikap AS?

Selasa, 5 November 2019 06:08 WIB

Pejabat meresmikan kereta rute China-London di Stanford-le-Hope, Inggris, 10 April 2017. Layanan kereta ini merupakan bagian dari upaya Cina untuk menghidupkan kembali Jalur Sutera. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Bangkok - Acting Assistant Secretary for South and Central Asian Affairs, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Alice Wells, menyampaikan sikap negaranya terhadap kerja sama infrastruktur antara Indonesia dan Cina dalam proyek jalur sutera. Proyek jalur sutera milik Cina itu bernama Belt and Road Initiative (BRI) atau yang sebelumnya bernama One Belt One Road Initiative (OBOR).

“Pertanyaannya, pengembangan infrastruktur seperti apakah yang akan dilakukan?” kata Alice dalam konferensi pers di tengah ajang Indo-Pacific Business Forum di Bangkok, Thailand, Senin, 4 November 2019.

Saat ini, Indonesia memang telah terang-terangan menyatakan terlibat dalam proyek milik Cina senilai lebih dari US$ 91 miliar atau Rp 1.288 triliun ini. Sebab, pemerintah yakin 20 kerja sama dalam proyek ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia. Sementara bagi Cina, proyek ini penting untuk membuka keran konektivitas dagang antar-negara di Eropa dan Asia melalui jalur sutera maritim.

Sejumlah proyek akan dijalankan di berbagai tempat. Di antaranya kerja sama di Kuala Tanjung, Kawasan Industri Sei Mangkei dan Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara. Kemudian ada juga pengembangan energi bersih di kawasan Sungai Kayan, Kalimantan Utara; pengembangan kawasan ekonomi eksklusif di Bitung, Sulawesi Selatan; dan Kura-Kura Island di Bali.

“Tahap pertama hampir selesai dengan nilai proyek beberapa miliar dolar AS yang akan ditandatangani pada waktunya dalam satu bulan ke depan,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Kamis malam, 21 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Alice mengatakan bahwa negara seperti Indonesia harus memperhatikan bahwa pengembangan infrastruktur yang dilakukan jangan sampai menghadirkan sejumlah dampak buruk, seperti polusi maupun memperburuk hubungan ketenagakerjaan. Standar pembangunan infrastruktur ini, harus diterapkan oleh seluruh negara G20. Indonesia adalah satu dari 20 negara yang terlibat di dalamnya.

Menurut Alice, standar dalam pembangunan infrastruktur ini tidak hanya dipromosikan oleh G20, tapi juga oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Lembaga yang didirikan sendiri oleh Cina ini, kata Alice, juga mempromosikan standar tersebut.

Selain masalah standar ini, Alice juga mengingatkan hal lain seperti, apakah pembangunan tersebut memiliki nilai proyek yang layak, apakah meningkatkan kualitas lingkungan, dan apakah kemampuan untuk membayar pinjaman ke Cina cukup. “Tapi kamu tidak meminta negara lain untuk memilih antara Amerika atau negara lain (sebagai mitra),” kata dia.

Akan tetapi, Alice mengatakan bahwa Amerika memiliki kemampuan yang lebih terkait pembangunan infrastruktur, yang tentunya sesuai dengan standar G20. Amerika ingin menyampaikan pesan bahwa selain Cina, masih ada opsi kerja sama dengan negara lain, termasuk negaranya. “Yang menawarkan negara anda pilihan terhadap pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi,” kata dia.

Berita terkait

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

18 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

7 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

12 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

14 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

15 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

16 hari lalu

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

18 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya