Beroperasi Natal, Tol Layang Japek Bakal Percepat Laju Kendaraan

Reporter

Antara

Rabu, 30 Oktober 2019 13:53 WIB

Pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek di KM 13, Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 22 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi optimistis Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) bisa mempercepat laju kendaraan dari 20-30 kilometer per jam menjadi 50-60 kilometer per jam saat dioperasikan pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Menurut saya, waktunya akan lebih dari 20-30 kilometer per jam menjadi 50-60 kilometer per jam,” kata Budi kepada Antara di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Budi mengatakan pertambahan kecepatan kendaraan dikarenakan angkutan penumpang maupun barang akan terbagi di Tol Japek I eksisting dan Tol Japek II (Layang).

Di Tol Japek I terdapat empat lajur, sementara Tol Japek II Layang terdapat dua lajur, jadi total enam lajur kendaraan. “Mobil itu datangnya dari Jakarta, Bekasi Barat, Karawang Barat, Karawang Timur itu sekitar 30 persen,” katanya

Faktor alam, lanjut dia, juga perlu diperhatikan karena angin di atas tol layang lebih kencang daripada di bawah.

“Kendaraan besar lebih tahan angin dibandingkan mobil kecil, tapi bagaimana dengan kekuatan menahan bebannya, ini yang kita perlu masih koordinasikan dengan PUPR dan BPJT,” katanya.

Terkait skema pembatasan angkutan barang yang seperti sebelumnya dilakukan, Budi mengatakan pihaknya masih menunggu kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

“Saya lagi menunggu PUPR dan BPJT nanti skemanya seperti apa, apakah kendaraan kecil di atas atau kendaraan barang yang besar-besar di bawah. Kita juga mempertimbangkan keluhan di kawasan industri terkait biaya logistik yang menyangkut masalah kecepatan di jalan tol,” katanya.

Pengoperasian Tol Japek Layang saat Natal dan Tahun Baru nanti, Budi mengatakan akan menjadi bahan evaluasi untuk skema atau rekayasa lalu lintas saat musim mudik Lebaran tahun depan.

“Kalau Natal cenderung tidak begitu padat, ini pertimbangan saya kalau dengan tol layang apakah akan diberlakukan skema pembatasan kendaraan, kita uji di sini untuk bisa diterapkan saat Lebaran,” katanya.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 46 kilometer telah diuji coba untuk menahan beban maksimum 400 ton dengan menggunakan 16 truk dengan kapasitas masing-masing truk antara 25-30 ton, yang dibagi menjadi empat tahap.

Kementerian PUPR memastikan Tol Japek Layang bisa menahan beban kendaraan dari golongan I hingga V.

ANTARA

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya