Boeing Akui Bersalah Atas Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610

Selasa, 29 Oktober 2019 13:43 WIB

Dennis Muilenburg, CEO Boeing. Sumber: intelligent-aerospace.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg mengaku bahwa pabrikan pesawat itu telah membuat kesalahan terkait dua kecelakaan pesawat jenis 737 MAX yang totalnya menewaskan 346 jiwa. Dua kecelakaan pesawat yang dimaksud adalah Lion Air JT 610 di Indonesia dan Ethiopian Airlines 302 dengan masing-masing jumlah korban tewas sebanyak 189 orang dan 157 orang.

Pengakuan itu disampaikan dalam kesaksian tertulis yang dipublikasikan kepada publik kemarin waktu setempat berdasarkan hasil sidang di depan Kongres Amerika Serikat. “Kami telah belajar dan masih belajar dari kecelakaan ini, pak Ketua. Kami tahu kami membuat kesalahan dan membuat beberapa kekeliruan,” ujar Muilenburg memberitahu Komite Perdagangan Senat AS seperti dikutip Reuters, Selasa, 29 Oktober 2019.

Kesaksian yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters itu dipublikasikan kemarin. Dalam kesaksian itu ditambahkan keterangan bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan pada pesawat 737 MAX dan "memastikan bahwa kecelakaan seperti yang telah terjadi tidak akan pernah terjadi lagi."

Muilenburg yang sebelumnya telah dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan Boeing sejak awal bulan ini akan bersaksi di hadapan Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS besok.
“Kami juga tahu kami bisa dan harus melakukan yang lebih baik,” kata Muilenburg.

Dalam kesaksian itu dia mengungkapkan simpati terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas. Muilenburg mengunjungi kedutaan Indonesia di Washington kemarin untuk bertemu dengan duta besar Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada mereka yang hilang dalam penerbangan, menurut pernyataan Boeing dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Kesaksian yang disiapkan Muilenburg itu juga menyebutkan bahwa ketika pesawat Boeing 737 MAX selesai diperbaiki maka pesawat itu akan menjadi salah satu pesawat teraman yang pernah terbang.

Tepat pada hari ini juga digelar acara tabur bunga di perairan sekitar Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, untuk memperingati satu tahun peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 pada 28 Oktober 2018.

Sebelumnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT telah menuntaskan hasil investigasi terhadap kecelakaan pesawat Lion Air JT610 pada Jumat, 25 Oktober 2019. Dalam paparannya, KNKT menyampaikan ada sembilan poin yang berkontribusi menyebabkan kecelakaan terjadi.

Beberapa poin di antaranya adalah kesalahan desain MCAS Boeing. Seperti diketahui MCAS Boeing hanya mengandalkan satu sensor. Desain ini dinilai rentan terhadap adanya gangguan.

Hasil investigasi KNKT juga menyebutkan bahwa pilot Lion Air juga mengalami kesulitan melakukan respons yang tepat terhadap pergerakan MCAS karena tidak ada petunjuk dalam buku panduan dan pelatihan. Kemudian, KNKT menemukan bahwa indikator AOA Disagree tidak tersedia di pesawat Boeing 737 MAX 8 PK-LQP.

BISNIS | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

2 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

6 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

17 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

18 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya