Menkominfo Akan Lakukan Pembatasan Internet Jika...

Senin, 28 Oktober 2019 17:51 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (kanan) bersalaman dengan Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019 bersalaman saat serah terima jabatan di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan tidak ingin ada pembatasan internet. Namun, kata dia, supaya tidak ada pembatasan, jangan sampai ada kekacauan dan perbuatan melanggar hukum.

"Namun, pada saat di mana ada kejadian yang membahayakan masyarakat, maka pilihannya yang pertama adalah menyelamatkan masyarakat. Menyelamatkan masyarakat dengan sedikit mengambil haknya masyarakat melalui pembatasan, yang sifatnya sementara, bukan pembatasan permanen," kata Johnny di kantornya, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.

Dia menilai, pembatasan itu dilakukan dengan tetap menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat sesuai konstitusi. Tetapi, kata dia, konstitusi juga memastikan, bahwa kebebasan berekspresi dan berpendapat tetap harus menghormati hak warga negara lainnya.

"Dengan tetap menjaga keutuhan negara dan situasi Kamtibmas masyarakat lokal setempat. Pada saat di mana terjadi satu keadaan force mejeure di luar yang diperkirakan, kekacauan, maka tentu ada pembatasan, bukan penyetopan," kata dia.

Menurutnya, pembatasan itu bukan untuk masyarakat yang berpikiran positif, tapi untuk membatasi masyarakat mengambil bagian secara negatif.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika kabinet kerja, Rudiantara menceritakan suka duka menjadi menteri selama hampir lima tahun ini. Dia mengatakan hal yang paling berat selama menjadi menteri, yaitu keputusan pembatasan internet.

"Itu memang salah satu yang paling berat bagi saya membuat kebijakan pembatasan. Pembatasan ini kan saya dua kali melakukan selama di kementerian ini. Pada bulan Mei dan pada saat di Papua. Itu karena peredaran hoaks," kata Rudiantara dalam wawancara dengan Tempo di kantornya pada Selasa, 8 Oktober 2019.

Hal itu dilakukan, karena dia melihat terdapat beragam hoaks yang beredar saat itu, mulai dari disinformasi, menghasut, provokasi, hingga yang mengadu domba. Seperti waktu aksi demonstrasi di Jakarta pada 21-22 Mei, kata dia, dalam sehari terdapat sampai sekitar 400 url.

"Di Papua juga begitu. Nah kita tidak bisa. waktu bulan Mei pembatasan data itu secara Nasional. Kalau di Papua provinsi bahkan berdasarkan kabupaten," ujarnya.

Adapun pada awal September, terjadi aksi massa yang berakhir rusuh di Papua. Ujung dari hal itu, pemerintah membatasi akses data internet di Papua. Pembatasan tersebut mendapatkan kritik dari masyarakat.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

6 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

7 hari lalu

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

Kominfo sebut perlu ada langkah komprehensif untuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

7 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

7 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

16 hari lalu

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Kini, jadi menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

16 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

17 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

21 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya