Memperin Dorong Pameran Batik Berskala Internasional

Reporter

Antara

Senin, 28 Oktober 2019 14:18 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung penuh kemajuan industri batik nasional, salah satunya dengan memperluas cakupan pasar internasional.
Menperin pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-25 Yayasan Batik Indonesia, mendorong penyelenggaraan berbagai pameran batik skala global.

“Kami mendorong penyelenggaraan pameran batik dengan skala global di New York, London, Milan, Sydney dan negara fesyen lainnya untuk lebih memperkenalkan batik,” kata Agus saat menyampaikan sambutannya pada acara tersebut di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.

Pada kesempatan tersebut, Agus menceritakan upayanya ketika menjadi Anggota DPR, untuk menjadikan batik sebagai pakaian resmi saat rapat Anggota DPR dengan mengirim surat kepada Ketua DPR saat itu.

Surat yang dikirim secara resmi tersebut menyampaikan keinginan Agus agar pakaian resmi saat rapat atau acara di DPR menggunakan pakaian batik yang berbasis budaya Indonesia, dan bukan jas. “Jas bukan merupakan budaya Indonesia, melainkan budaya Barat, sehingga kami ingin agar batik yang dijadikan pakaian resmi sehingga kita mengakar pada budaya Indonesia sekaligus sebagai bukti kecintaan kepada budaya nasional,” ujar Agus.

Sayangnya, upaya tersebut ditolak oleh pimpinan DPR, namun Agus tak patah arang dan terus melestarikan batik dengan terus menjadikan batik sebagai pakaian dalam menjalankan tugas. Agus menyampaikan industri batik memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Industri batik menjadi penggerak perekonomian regional dan nasional, penyedia lapangan kerja, serta penyumbang devisa negara.

Advertising
Advertising

Industri batik didominasi oleh Industri Kecil dan Menengah yang tersebar di 101 sentra. Nilai ekspor batik dan produk batik selama periode Januari sampai dengan Agustus 2019 mencapai 20,54 juta dolar AS dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.

Industri batik nasional memiliki daya saing komparatif dan kompetitif di atas rata-rata dunia. “Indonesia menjadi market leader yang menguasai pasar batik dunia. Perdagangan produk pakaian jadi dunia yang mencapai 479 miliar dolar AS menjadi peluang besar bagi industri batik untuk meningkatkan pangsa pasarnya, mengingat batik sebagai salah satu bahan baku produk pakaian jadi,” ungkap Agus.

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

12 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

15 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

18 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT SMIP Tersangka Korupsi Kasus Importasi Gula

38 hari lalu

Kejaksaan Agung Tetapkan Direktur PT SMIP Tersangka Korupsi Kasus Importasi Gula

Tersangka RD beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, sehingga penyidik Kejaksaan Agung menjemput Direktur PT SMIP itu di Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

43 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

45 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

45 hari lalu

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

48 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

49 hari lalu

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Partai Golkar sebut minimal 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024. Sekarang 6 menteri Golkar ada di Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya