Pemerintah Kembangkan Industri Pembibitan Sapi

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juni 2008 16:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan mengembangkan industri pembibitan sapi potong 1000 ekor untuk memenuhi kebutuhan sapi sejuta ekor dalam kurun 5 tahun. "Dalam dua minggu ke depan tim yang telah dibentuk akan mematangkan konsep untuk diimplementasikan," kata Menteri Pertanian Anton Apriantono usai rapat tentang "Peningkatan Ketahanan Pangan dan Produksi Ternak" di kantor Wakil Presiden, Selasa (24/6). Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla itu turut diikuti para petinggi perbankan nasional, seperti Agus Martowardoyo dari Bank Mandiri. Pengembangan pembibitan sapi, Anton menjelaskan, dibutuhkan untuk mengejar laju pertambahan permintaan daging sapi. Kebutuhan sapi yang dipenuhi dari sapi lokal mencapai 1,5 juta ekor per tahun. Selama ini, Indonesia masih mengimpor 500 ribu ekor sapi bakalan dan daging sapi beku yang setara dengan 100 ribu ekor sapi. "Impor sapi bakalan tidak menambah populasi sapi dalam negeri," katanya. Bibit yang akan digunakan rencananya gabungan antara induk sapi lokal dan impor. Pemerintah akan membeli induk sapi dari Australia dan New Zealand. "Kami sedang menjajaki dari negara lain tapi terkendala penyakit," katanya. KURNIASIH BUDI

Berita terkait

RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

28 Juli 2018

RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

RUPS PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. yang merupakan induk usaha dari produsen Beras Maknyuss semalam berakhir ricuh.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Industri Karet, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah  

3 Desember 2015

Selamatkan Industri Karet, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah  

Pemerintah adalah kunci untuk kebangkitan industri karet.

Baca Selengkapnya

Dewan Setujui Alokasi Pengadaan Kompos Rp 6,7 Triliun

2 September 2009

Dewan Setujui Alokasi Pengadaan Kompos Rp 6,7 Triliun

Anggaran itu akan digunakan untuk pembuatan rumah kompos sebanyak 10 ribu unit. Termasuk juga untuk penyediaan alat pengadaan pupuk kompos, pengadaan sapi impor sebanyak 350 ribu ekor.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Klaim Stok Gula Lebih Dari Cukup

31 Agustus 2009

Menteri Pertanian Klaim Stok Gula Lebih Dari Cukup

Menteri Pertanian Anton Apriantono menyatakan Indonesia saat ini memiliki stok gula konsumsi yang cukup banyak. Pergerakan hingga akhir tahun mencapai 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya

Departemen Pertanian Klaim Anggaran 2010 Tak Cukup

5 Juni 2009

Departemen Pertanian Klaim Anggaran 2010 Tak Cukup

Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan alokasi anggaran sebesar Rp 7,95 triliun dalam pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010 belum cukup.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian Amerika Larang Minyak Sawit Indonesia

4 Juni 2009

Negara Bagian Amerika Larang Minyak Sawit Indonesia

Larangan tersebut tidak akan terlalu berpengaruh untuk Indonesia. Karena jumlah ekspor minyak kelapa sawit ke Negeri Abang Sam tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya

Banjir Tak Pengaruhi Realisasi Tanam Padi

5 Maret 2009

Banjir Tak Pengaruhi Realisasi Tanam Padi

Realisasi tanam padi dari Oktober sampai Februari totalnya mencapai 6,928 juta hektar. Di atas target luas tanam sebesar 6,88 juta hektar atau 0,7 persen lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Nyatakan Impor Pupuk Diperlukan

5 Maret 2009

Menteri Pertanian Nyatakan Impor Pupuk Diperlukan

Kebijakan impor pupuk urea sebanyak 500 ribu ton tetap dijalankan sebagai cadangan, bila stok pupuk nasional kurang dari 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Izinkan Lahan Gambut Ditanami Sawit

17 Februari 2009

Pemerintah Izinkan Lahan Gambut Ditanami Sawit

Dengan aturan baru ini, perusahaan yang telanjur menanam di lahan gambut diberi toleransi hingga satu siklus penanaman untuk meninggalkan lahan yang tidak sesuai peruntukan.

Baca Selengkapnya

Petani Akan Dilatih Penerapan Prinsip RSPO

17 Februari 2009

Petani Akan Dilatih Penerapan Prinsip RSPO

Pemerintah akan memberikan pelatihan bagi petani dan kelompok petani untuk menerapkan prinsip-prinsip Rountable Sustainable Palm Oil.

Baca Selengkapnya