Dua Tahun KEK Palu, Empat Industri Sudah Berproduksi

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Minggu, 27 Oktober 2019 09:06 WIB

Presiden Jokowi (ketiga kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan anak-anak saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung di Sulawesi Utara, Jumat, 5 Juli 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar dua tahun sejak Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Palu diresmikan September 2017, sebanyak empat perusahaan telah berproduksi. "Perusahaan itu bergerak di bidang industri pengolahan hingga perdagangan besar," kata Direktur bidang Investasi dan Kerja Sama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST), Mohammad Agus Rahmat dihubungi di Palu, Sabtu 26 Oktober 2019.

Perusahaan yang telah menghasilkan produksi tersebut yakni PT Asbuton Jaya Abadi, yang bergerak pada bidang usaha perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas dengan nilai investasi Rp100 miliar. Juga PT Hong Thai Internasional yang bergerak pada bidang pengolahan getah pinus dengan nilai investasi Rp13,7 miliar.

Industri ketiga adalah PT Kaili Rotan Industri yang bergerak pada bidang pengolahan barang jadi maupun setengah jadi dari bahan rotan bambu dan kayu dengan nilai investasi Rp25,5 miliar. Terakhir, PT Tata Kokoh Abadi bergerak pada bidang produksi batu bata dari tanah liat/keramik, perdagangan besar genteng, batu bata, ubin hingga kapur semen. Nilai investasi perusahaan ini sebesar Rp20 miliar.

KEK Palu ditetapkan melalui peraturan pemerintah nomor 31 tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Palu. Adapun PT BPST ditunjuk pemerintah sebagai pengelola KEK Palu tersebut.

Sebelumnya Gubernur Longki menegaskan pengembangan KEK Palu seharusnya memenuhi harapan seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni menciptakan kawasan-kawasan yang menarik sebagai tujuan investasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah Sandra Tobondo mengatakanm potensi investor yang akan berinvestasi di KEK Palu akan lebih besar dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara di Provinsi Kalimantan Timur.

ANTARA

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

8 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

9 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

17 jam lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya